tirto.id - Pemerintah telah membuka 17.928 lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk tahun anggaran 2017 di 61 instansi. Dari angka itu, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengumumkan membuka sekitar 1.500 lowongan dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sejak Selasa (5/9/2017) lalu.
Sekjen Kemenristekdikti Ainun Na'im mengatakan, mayoritas rekrutmen lebih mengarah kepada jabatan dosen.
Dari 1.500 posisi, lowongan untuk dosen yang mencapai 1.431 ini akan dibagi ke 121 PTN di Indonesia. Ia tidak merinci universitas mana yang membuka lowongan. Ainun menegaskan, khusus untuk lowongan dosen, pelamar bisa menentukan lokasi penempatan sendiri.
Pendaftaran online untuk lowongan ini dimulai pada 11 hingga 25 September 2017 yang dapat diakses di portal https://cpns.risetdikti.go.id atau laman resmi Kemenristekdikti.
Pelamar CPNS Kemenristekdikti harus login ke portal SSCN menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Kartu Keluarga (KK). Pelamar juga harus melengkapi biodata, memilih instansi Kemenlu, sesuai jabatan dan kualifikasi pendidikan peserta.
Berikut kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk masing-masing formasi di Kemenristekdikti dalam seleksi CPNS 2017:
1. Formasi Umum, untuk kualifikasi pendidikan S3 untuk 29 posisi; sedangkan untuk S2 sebanyak 1.267; lulusan S1 membutuhkan 39 posisi dan D IV untuk 1 posisi serta D III untuk 9 posisi. Total untuk formasi ini sejumlah 1.345 posisi.
2. Formasi Putra-Putri Terbaik atau Cumlaude, untuk kualifikasi pendidikan S3 dibutuhkan 4 posisi; S2 sebanyak 145 posisi; S1 diperlukan 1 posisi. Total lowongan untuk formasi ini sebesar 150.
3. Formasi Khusus Papua dan Papua Barat, tidak ada lowongan untuk pendidikan S3, untuk S2 dibutuhkan 5 posisi.
Untuk lebih lengkap mengenai jabatan, jumlah formasi, dan tata cara pendaftaran dapat dilihat di pengumuman resmi CPNS Kemenristekdikti 2017.
Baca juga seluk-beluk penerimaan CPNS khas laporan Tirto berikut:
Laporan 1: Peluang Sempit Jadi CPNS 2017
Laporan 2: Efektifkah Layanan Publik PNS?
Laporan 3: Boleh Jadi PNS Asal Mau Ditempatkan di Pelosok
Laporan 4: "Dengan Sistem Komputer Harusnya Tak Ada Lagi CPNS Titipan"
Laporan 5: Lebih dari 50% Anggaran Daerah-Daerah ini Tersedot buat PNS
Laporan 6: Lowongan PNS 2017 Dibuka, Bimbel CPNS Kian Diminati
Laporan 7: PNS Sudah Jadi Primadona Sejak Indonesia Merdeka
Laporan 8: Uang yang Beredar & Syarat Diskriminatif dalam Tes CPNS 2017
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri
