Menuju konten utama

Kronologi Kasus Johnny Depp dan Amber Heard: Munculnya Tuduhan KDRT

Kronologi kasus Johnny Depp dan Amber Heard yang saling tuduh soal kekerasan dalam rumah tangga.

Kronologi Kasus Johnny Depp dan Amber Heard: Munculnya Tuduhan KDRT
Aktor AS Johnny Depp tiba di karpet merah untuk Royal World Premiere dari film Odeon, di London pusat. AP Photo/Joel Ryan

tirto.id - Aktris Amber Heard bersaksi di pengadilan Inggris pada Rabu (21/7/2020) dalam kasusnya dengan Johnny Depp. Saat bersaksi, Heard menyatakan Depp pernah melempar botol minuman keras ke arahnya "seperti granat" saat mereka bertengkar.

Heard menuduh mantan suaminya Johnny Depp melemparkan "30 atau lebih" botol padanya seolah-olah botol-botol itu adalah "granat atau bom". Menurut Heard, kekerasan itu terjadi saat Depp mabuk di Australia pada Maret 2015. Heard juga melihat Depp memotong jarinya sendiri.

Di dalam kotak saksi di Pengadilan Tinggi London, Heard membantah tuduhan dialah yang kehilangan kesabaran dan melukai Depp.

Heard menggambarkan dia tinggal di Australia dengan Depp sama dengan "situasi penyanderaan tiga hari," di mana Depp "sepenuhnya bertindak tanpa berpikir dan di luar kendali" setelah mengonsumi narkoba dan alkohol.

Heard mengatakan, nyawanya terancam saat berada di sebuah properti sewaan di Gold Coast Australia selama dikunjungi oleh Depp yang sedang syuting film Pirates of the Caribbean terbaru.

Diwartakan CBC, insiden ini membuat The Sun melabeli Depp sebagai "pemukul istri" dalam artikel yang terbit April 2018. Artikel The Sun berdasar pada 14 tuduhan yang dibuat Heard soal kekerasan yang dilakukan Depp antara 2013 dan 2016 di rumah di Australia, pulau pribadinya di Bahama, dan di jet pribadi.

Depp (57) menuntut penerbit The Sun, News Group Newspapers, dan editor eksekutifnya, Dan Wootton, atas artikel tersebut. Dia membantah telah melakukan kekerasan pada Heard dan mengklaim Heard adalah agresor (penyerang) selama hubungan mereka yang penuh gejolak.

Pengacara Depp, Eleanor Laws, mengatakan, Heard sering berada "dalam kemarahan" selama dia tinggal di Australia dan dia memiliki kebiasaan "kehilangan kontrol."

Heard (34) mengatakan, dia "kadang-kadang marah, tetapi bukan marah yang akan menyebabkan saya melemparkan sesuatu kepadanya [Depp]."

Heard mengakui dia memecahkan satu botol minuman selama malam kedua mereka bersama di Australia. Ia bersaksi itu terjadi ketika mereka berdebat tentang kebiasan minum Depp.

"Aku menyesal telah melakukan itu," kata Heard, yang juga mengklaim Depp sering kali memuji Heard karena menyelamatkan Depp dengan mencoba membuatnya bersih dan sadar.

Setelah dia menghancurkan botol, Heard menuduh Depp, yang mengonsumsi alkohol dan obat-obatan, mulai melempar botol, yang isinya cukup penuh sehingga memecahkan jendela di belakangnya.

"Dia mulai mengambil satu per satu dan melemparkannya seperti granat atau bom," katanya. "Satu demi satu demi satu, ke arahku, dan aku merasakan kaca pecah di belakangku."

Heard mengatakan Depp melempar semua botol yang berada dalam jangkauan.

"Aku akan terkejut jika Johnny mengingat semua ini sendiri, tapi aku ada di sana," kata Heard.

Amber Heard melaporkan Johnny Depp atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga. Heard juga membantah memotong ujung jari Depp dan memadamkan rokok di pipi Depp selama insiden pertengkaran itu. Dia mengatakan itu adalah sesuatu yang Depp lakukan terhadap dirinya sendiri.

"Aku berdiri tepat di depannya," kata Heard. "Itu disengaja."

Dia mengatakan Depp "berteriak" dan mengatakan dia tidak bisa merasakan rasa sakit sambil mematikan rokok di pipinya. Dia bersaksi, Depp saat itu berada dalam pengaruh kokain dan mabuk.

Pasangan yang sekarang bercerai ini berada di tengah gugatan pencemaran nama baik yang diajukan oleh Johnny Depp terhadap Amber Heard. Sebagai bagian dari gugatan itu, mereka berdua memberikan foto memar dan bukti kekerasan lainnya, demikian diwartakan Cinema Blend.

Amber Heard dan Johnny Depp menikah pada bulan Februari 2015. Heard mengajukan gugatan cerai pada bulan Mei 2016, yang menimbulkan perintah penahanan sementara terhadap Depp.

Heard menuduh Depp kasar secara verbal dan fisik selama hubungan, terutama saat berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol. Sejak itu, keduanya saling melemparkan tuduhan.

Kronologi Kasus Johnny Depp dan Amber Heard

Amber Heard dan Johnny Depp menikah di usia masing-masing 28 dan 51 tahun pada Februari 2015 setelah menjalani hubungan selama 3 tahun.

Diwartakan E! Online, pada Mei 2016, Heard mengajukan perceraian setelah 15 bulan menikah, dengan alasan "perbedaan yang tidak dapat didamaikan."

Kurang dari seminggu kemudian, dia mengajukan perintah penahanan karena kekerasan dalam rumah tangga terhadap Depp, yang dikabulkan.

"Selama keseluruhan hubungan kami, Johnny telah melakukan kekerasan secara verbal dan fisik kepada saya," tulisnya dalam dokumen pengadilan yang diperoleh E! Online.

"Saya mengalami pelecehan emosional, verbal, dan fisik yang berlebihan dari Johnny, yang mencakup kemarahan, permusuhan, dan ancaman terhadap saya setiap kali saya mempertanyakan otoritasnya atau tidak setuju dengannya."

Foto Heard dengan memar di wajahnya juga menyebar.

Dalam pengajuan pengadilan, pengacara Depp menulis, "Amber berusaha untuk mengamankan jaminan keuangan dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga."

Infografik Johnny Depp Amber Heard

Infografik Johnny Depp Amber Heard. tirto.id/Fuadi

Agustus 2016

TMZ membagikan rekaman yang mengklaim Depp melempar botol anggur dan gelas di dapur saat Heard berada di dalam ruangan. Heard membantah ia membocorkan rekaman tersebut.

Heard dan Depp kemudian mencapai penyelesaian perceraian senilai $7 juta. Heard menyumbangkan dana itu untuk American Civil Liberties Union, dengan fokus membantu menghentikan kekerasan terhadap perempuan, dan ke Rumah Sakit Anak Los Angeles.

Desember 2016

Depp meminta sanksi pengadilan $100.000 dari Heard. Dalam dokumen pengadilan, tim hukumnya menulis Heard "terus-menerus menuntut perkara kasus yang telah diselesaikan, sambil berparade di depan media dalam upaya putus asa untuk memperpanjang ketenarannya selama 15 menit."

Pengacara Heard menyebut langkah itu "hanya upaya Depp dan timnya untuk tidak membayar klien saya uang yang harus dia bayar."

Januari 2017

Heard menanggapi permintaan Depp senilai $100.000 karena sanksi pengadilan dan meyakinkan pengadilan dia berkomitmen untuk penyelesaian cepat perceraian mereka.

"Johnny telah menunda resolusi masalah ini," katanya dalam dokumen yang diperoleh E! Online. "Aku ingin hidupku kembali. Aku ingin bercerai dari Johnny sekarang."

Seorang hakim kemudian memutuskan aktris itu tidak harus membayar biaya pengacara Depp, dan perceraian mereka diselesaikan bulan itu.

Oktober 2018

Pada Oktober 2018, Depp menyebut tuduhan Heard terhadapnya dalam sebuah wawancara dengan GQ Inggris.

"Hal yang menyakitiku adalah aku digambarkan sebagai sesuatu yang benar-benar jauh dari apa yang mungkin aku dapatkan," ujar Depp.

Setelah wawancara diterbitkan, Heard menuduh Depp melakukan kekerasan psikologi.

"Depp tanpa rasa malu melanjutkan kekerasan psikologis pada Heard, yang telah berusaha untuk mengatasi masa lalunya," kata seorang juru bicara kepada Page Six. "Orang hanya perlu melihat bukti fisik untuk menarik kesimpulan yang tepat."

Desember 2018

Heard menulis opini untuk The Washington Post tentang pengalamannya dengan kekerasan dalam rumah tangga dan keputusannya untuk berbicara. Namun, dia tidak menyebut nama Depp.

Januari 2019

Pengacara Depp mengatakan pada E! Online mereka "mengajukan sebagian daftar bukti yang akan kita gunakan untuk membantah tuduhan terhadap Depp."

Bukti yang dimaksud adalah puluhan rekaman CCTV, pernyataan saksi mata, surat pernyataan bersumpah yang baru ditemukan dan deposisi transkrip dari 2016, dan pesan teks antara The Sun dan sumber mereka.

Bukti tersebut akan digunakan dalam kasus pencemaran nama baik Depp yang dilakukan The Sun dalam artikel yang menyebut Depp sebagai "pemukul istri."

Maret 2019

Depp mengajukan gugatan pencemaran nama baik $50 juta terhadap Heard atas opini di The Washington. Dalam dokumen pengadilan, Depp menuduh tulisan mantan istrinya itu adalah bagian dari "tipuan rumit" untuk "memajukan karier."

Dia juga mengklaim tuduhan itu berdampak negatif pada kariernya dan bahwa Heard "melakukan kekerasan" pada Depp.

Selain itu, ia menuduh Heard "menghabiskan waktu dalam hubungan baru" dengan mantan pacarnya, Elon Musk, selama pernikahan mereka.

Pengacara Heard menyebut gugatan itu sebagai "tindakan sembrono" dan "upaya terbaru Johnny Depp yang berulang kali untuk membungkam Amber Heard."

April 2019

Heard mengajukan mosi untuk memberhentikan gugatan, menyatakan Depp melakukan kekerasan pada banyak kesempatan selama hubungan mereka. Mosi itu merinci lebih soal kekerasan yang dilakukan Depp.

Sebulan kemudian, 20 Mei 2019, Depp dan tim hukumnya mengajukan penentangan terhadap mosi Heard, dengan alasan Heard telah mengada-ada soal tuduhan terhadap mantan suaminya dan soal dia pergi ke pengadilan dengan "memar-memar."

Depp juga berpendapat Heard-lah yang telah melakukan kekerasan sepanjang hubungan mereka.

Namun, mosi itu hanya awal dari kasus yang semakin berkembang.

Juli 2019

Tim hukum Depp mengumumkan mereka akan memanggil James Franco setelah dia terlihat dalam video CCTV bersama Heard pada 2016 setelah dilaporkan bertengkar dengan Depp.

Franco dilaporkan tinggal di kompleks apartemen yang sama dengan Depp dan Heard pada saat kejadian. Sebagai pengganti memberikan kesaksian jika gugatan itu dibawa ke pengadilan, Franco telah mengajukan permintaan untuk memberikan deposisi yang disegel.

2020

Seluruh situasi semakin kacau pada awal 2020 ketika audio dari sesi terapi 2015 yang melibatkan pasangan itu bocor secara online.

Sepanjang audio, Heard dan Depp terdengar mengakui masalah kemarahan mereka. Keduanya sepakat untuk mengakhiri kekerasan fisik sebelum semuanya berjalan terlalu jauh.

Salah satu bagian penting dari sesi terapi dua jam yang direkam itu adalah munculnya pengakuan Heard yang memukul Depp selama hubungan mereka.

Publik belum tahu apakah penemuan audio dan bukti baru di dalamnya itu akan menentukan kasus Amber Heard dan Johnny Depp. Amber Heard masih dijadwalkan untuk bersaksi di pengadilan pada Kamis (22/7/2020) waktu setempat.

Baca juga artikel terkait JOHNNY DEPP atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH