Menuju konten utama
Dampak Pandemi Corona

KONI Sulteng Usulkan Jadwal PON 2020 Papua Ditunda hingga Juli 2021

Terkait situasi pandemik corona, jadwal PON 2020 Papua disarankan agar digeser hingga bulan Juli 2021.

KONI Sulteng Usulkan Jadwal PON 2020 Papua Ditunda hingga Juli 2021
Suasana proses pembangunan Kompleks Stadion Papua Bangkit di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (15/3/2019). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa/wsj.

tirto.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengusulkan agar jadwal PON 2020 Papua yang semula diagendakan pada 20 Oktober – 2 November dapat ditunda sampai Juli 2021. Hal ini dilakukan untuk menghindari situasi tak kondusif akibat pandemi Corona (COVID-19).

“Ya pada prinsipnya semua KONI menyetujui kebijakan pemerintah dan DPR RI dalam rapat beberapa waktu lalu telah sepakat pelaksanaan PON XX ditunda karena alasan mendasar pandemik COVID-19,” ujar Anwar Ponulele selaku Ketua Umum KONI Sulteng, dikutip dari Antara, Kamis (16/4/2020).

Anwar juga menghendaki agar seluruh pihak terkait dapat mengutamakan faktor kesehatan dan keselamatan para atlet serta semua orang yang terlibat dalam kegiatan ini.

“Kita tentu lebih mementingkan soal keselamatan jiwa, termasuk para atlet dan semua pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan PON,” ungkap Anwar.

Sampai saat ini di Indonesia telah tercatat lebih dari 5 ribu kasus positif COVID-19 dengan korban meninggal mencapai lebih dari 400 orang.

“Ini sangat memprihatinkan kita semua,” imbuhnya.

Adapun mengenai usulan jadwal baru PON Papua pada bulan Juli tahun depan, pihak penyelenggara juga masih perlu melakukan kajian lebih dalam. Pasalnya periode tersebut cukup berhimpitan dengan agenda Olimpiade Tokyo yang telah dijadwalkan pada 23 Juli – 8 Agustus 2021.

Sementara itu, Cristo Modolu selaku pelatih tim PON Sulteng menyambut positif jika PON Papua dapat ditunda sebagai akibat dari pandemi COVID-19.

“Saya sangat mendukung demi keselamatan banyak orang,” kata Cristo.

Mantan karateka nasional itu menambahkan bahwa ia berhasil meloloskan sejumlah atletnya dalam enam kelas di cabang olahraga karate. Sementara jumlah total atlet Sulteng yang sukses meraih tiket PON terdapat 94 orang dari 22 cabang olahraga.

Sebelum Sulteng, KONI Jatim dan KONI Lampung juga pernah menyuarakan pendapat mereka agar gelaran PON 2020 dapat dilakukan penundaan. Meski demikian kedua induk olahraga tingkat propinsi itu tidak menyebut kapan jadwal ideal yang bisa digunakan.

“Kalau saya bilang sih ditunda, karena situasinya tidak memungkinkan. Artinya, kalau memang keselamatan [atlet] tidak terjamin, ya ditunda,” ujar wakil ketua KONI Jatim, M Nabil.

“Secara pribadi saya sependapat jika PON diundur dengan pertimbangan untuk kepentingan yang lebih besar, serta dalam keprihatinan kita atas situasi bencana dunia wabah virus Corona ini,” kata M Yusuf Sulfarano Barusman, Ketua Umum KONI Lampung.

Baca juga artikel terkait PON 2020 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis