tirto.id - Juru bicara tim pemenangan Agus-Sylvi Rachland Nashidik menilai tim sukses Anies-Sandi memanfaatkan kasus dugaan korupsi pengelolan dana bantuan soasial (bansos) yang menyeret nama Sylviana Murni. Ibarat pepatah, tim Anies-Sandi tengah bermain di air keruh. "Statement yang mencerminkan oportunisme yang datang dari ketidakpekaan atas kemungkinan adanya pelanggaran atas imparsialitas hukum," kata Rachland kepada Tirto, Selasa (24/01/2017).
Rachland mengatakan tim Anies-Sandi kehabisan cara meningkatkan elektabilitas jagoan mereka. Walhasil kasus yang menyeret nama Sylvi dimanfaatkan demi mendulang dukungan. "Keputusasaan akibat kegagalan menambah elektabilitas Anies-Sandy," ujar Rachland.
Sebelumnya, juru bicara tim pemenangan pasangan cagub cawagub Anies Baswedan – Sandiaga Uno, Anggawira menyayangkan kasus dugaan korupsi yang menyeret nama cawagub nomor urut 1 Sylviana Murni. Hal ini menyusul surat panggilan dari Bareskrim Polri Direktorat Tindak Pidana Korupsi kepada mantan walikota Jakarta Pusat tersebut pada Rabu, (18/01).
“Masyarakat mendambakan pemimpin yang mampu melakukan perbaikan ekonomi dan memberantas korupsi. Sangat disayangkan jika calon pemimpin justru terlibat dalam kasus seperti ini,” ujar Anggawira dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto di Jakarta, minggu (22/1/2017).
Anggawira menegaskan, cagub dan cawagub yang maju dalam kontesasi Pilkada DKI 2017 harus bersih dari kasus hukum, dan memiliki rekam jejak positif selama berkarir. Dikatakannya, wabah korupsi yang menjangkit para pejabat semakin menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Dengan adanya situasi seperti ini, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan calon pemimpin menjadi semakin drop. Untuk itu, setiap elemen masyarakat harus selektif dan objektif didalam menilai calon pemimpin. Jangan sampai memilih yang sedang tersandera kasus hukum,” tegas politisi partai Gerindra ini.
Sebelumnya, calon wakil gubernur nomor urut 1 Sylviana telah diperiksa Bareskrim Mabes Polri dalam kasus pengelolaan dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi DKI di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Tahun 2014 dan 2015.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Jay Akbar