Menuju konten utama

Jenazah Anak Ketua MA Hatta Ali Tiba di Tanah Air Jumat Sore

Jenazah almarhum anak Ketua MA Hatta Ali, Mohammad Irfan diperkirakan akan tiba di Indonesia, Jumat (21/6/2019) sore.

Jenazah Anak Ketua MA Hatta Ali Tiba di Tanah Air Jumat Sore
Ilustrasi Peti Jenazah. FOTO/iStock.

tirto.id - Jenazah almarhum anak Ketua MA Hatta Ali, Mohammad Irfan diperkirakan akan tiba di Indonesia, Jumat (21/6/2019) yang sebelumnya transit di sejumlah daerah sebelum tiba di Jakarta pada sore hari. Jenazah baru berangkat dari Windhoek, ibukota Namibia pada Kamis (20/6/2019) malam waktu Jakarta.

"Jenazah almarhum Mohammad Irfan Berangkat dari Windhoek ke Jonburg hari Kamis, 20-06-2019 pukul 23.00 WIB [waktu Jakarta]," kata Kabiro Hukum dan Humas Mahkamah Agung Abdullah dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2019) malam.

Dibawa dari Windhoek ke Jonburg selama 3 jam, jenazah tiba di Jonburg pada hari Jumat (21/6/2019) pukul 01.00 WIB. Jenazah akan menunggu selama 1 jam di Bandara Jonburg sebelum berangkat ke Jakarta pada pukul 02.00 WIB.

"Perkiraan dari Jonburg ke Jakarta 12 jam ditambah 3 jam untuk transit bahan bakar. Jadi total waktu tempuh Jonburg-Jakarta 15 [lima belas] jam perjalanan," kata Abdullah.

Jenazah pun tiba di Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian langsung dibawa ke rumah duka. Jenazah langsung disalatkan di rumah duka dan di masjid LIPI. "Perkiraan sampai dengan Rumah Duka pukul 17.30 WIB," tutur Abdullah.

Anak Hatta Ali, Mohammad Irfan meninggal dunia, Rabu (19/6/2019) pukul 17.00 WIB. Ia meninggal karena kecelakaan tunggal saat touring dengan grup motor di daerah Namibia, Afrika.

"Putra pertama HM Hatta Ali, H.Muhammad Irfan, lahir 11 November 1978 di Makassar. Meninggal dunia sekitar pukul 17.00 WIB di Namibia, Afrika. Irfan meninggal karena kecelakaan tunggal dalam rombongan Touring, Group Motor Dabombix," kata Jubir MA Andi Samsan Nganro dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Rabu (19/6/2019) malam.

Jenazah pun akan dikebumikan di Jakarta. Pihak MA menyebut keluarga sudah menunggu jenazah untuk dikebumikan.

Baca juga artikel terkait BERITA DUKA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Humaniora
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri