Masuk tirto.id
tirto.id - Pengumuman hasil Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional (JF) Guru Sekolah Rakyat 2025 diundur dari jadwal semula. Berdasarkan keterangan Kementerian Sosial (Kemensos), pengumuman hasil seleksi akan dilakukan pada Kamis, 3 Juli 2025.
Sebelumnya, hasil Seleksi PPPK JF Guru Sekolah Rakyat 2025 sedianya akan diumumkan pada 30 Juni 2025. Namun, hingga tanggal tersebut, pengumuman tidak dilakukan oleh Kemensos.
Pada Selasa, 1 Juli 2025, Kemensos mengumumkan bahwa jadwal pengumuman hasil seleksi tersebut diundur. Hal ini disampaikan Kemensos melalui Instagram resminya.
"Pengumuman hasil akhir seleksi PPPK Guru Sekolah Rakyat Tahun 2025 yang semula dijadwalkan 30 Juni 2025, akan disampaikan pada tanggal 3 Juli 2025," tulis kementerian yang membidangi urusan sosial tersebut.
Dalam keterangannya itu, Kemensos menyatakan bahwa penyesuaian jadwal dilakukan karena proses integrasi dan verifikasi data hasil seleksi belum selesai. Proses tersebut merupakan tahapan untuk mencocokkan data pendaftar yang lolos antara Kemensos dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Lebih lanjut, Kemensos menyatakan bahwa informasi resmi terkait seleksi PPPK guru Sekolah Rakyat ini akan disampaikan melalui situs dan media sosial resmi kementerian tersebut. Oleh karenanya, para pendaftar diimbau untuk terus memantau kanal resmi Kemensos ke depannya.
Jadwal Terbaru Pengumuman PPPK JF Guru Sekolah Rakyat & Linknya
Sebelumnya, jadwal pengumuman hasil seleksi PPPK JF guru Sekolah Rakyat tahun 2025 akan dilakukan pada Senin, 30 Juni 2025. Namun, dengan penyesuaian terbaru, jadwal pengumuman mundur tiga hari dan akan dilakukan pada Kamis, 3 Juli 2025.
Sejauh ini pihak Kemensos belum mengumumkan apakah penyesuaian jadwal ini akan berdampak pada waktu pengangkatan PPPK JF guru Sekolah Rakyat yang akan dilakukan pada Juli.
Dengan penyesuaian ini, maka jadwal terbaru seleksi PPPK JF guru Sekolah Rakyat tahun anggaran 2025 menjadi seperti berikut ini:
- Seleksi calon guru oleh Kemendikdasmen: 10-12 Juni.
- Pengumuman daftar calon guru oleh Kemendikdasmen: 16 Juni.
- Registrasi online di aplikasi Kemensos: 16-17 Juni.
- Seleksi kompetensi tambahan oleh Kemensos: 19-23 Juni.
- Pengumuman hasil seleksi oleh Kemensos: 3 Juli.
- Pengangkatan PPPK JF Guru Sekolah Rakyat: sepanjang Juli.
Pada halaman muka, pendaftar nantinya dapat mengklik menu "Pengumuman" yang ada di bagian atas layar. Di sana, pendaftar akan diperlihatkan daftar pengumuman yang telah dirilis Kemensos terkait PPPK JF Guru Sekolah Rakyat.
Berkaca dari metode pengumuman ketentuan seleksi yang dirilis sebelum ini, hasil seleksi PPPK JF Guru Sekolah Rakyat 2025 kemungkinan akan diselenggarakan secara serupa.
Nantinya, pendaftar akan mendapatkan file yang dapat diunduh. Di dalam file tersebut, pendaftar dapat mengecek apakah namanya termasuk sebagai peserta yang lolos seleksi.
Untuk mengakses halaman "Pengumuman" di laman sekolahrakyat.kemensos.go.id tersebut, berikut link yang bisa Anda gunakan:
Link pengumuman hasil seleksi PPPK JF Guru 2025 Kemensos
Pada tahun anggaran 2025 kali ini, Kemensos sebelumnya membuka pendaftaran untuk mengisi 1.554 formasi JF guru ahli pertama. Posisi tersebut akan ditempatkan di 100 Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Kini, sebanyak 3.622 pendaftar formasi JF guru ahli pertama tersebut telah diseleksi oleh Kemensos. Sesuai ketentuan resmi seleksi, hasil seleksi akan diserahkan ke BKN sebelum diumumkan kepada publik.
Hal tersebut dilakukan karena para calon guru Sekolah Rakyat yang lolos akan dikeluarkan dari seleksi ASN PPPK Tahun Anggaran 2024 yang juga tengah berlangsung. Nantinya, setelah disesuaikan dengan data BKN, calon guru yang lolos akan menjadi ASN di bawah Kemensos, bukan pemerintah daerah.
Penghapusan keikutsertaan dalam seleksi ASN PPPK Tahun Anggaran 2024 tersebut hanya berlaku bagi calon guru yang lolos. Bagi calon guru yang tidak lolos seleksi, keikutsertaannya tidak akan dihapus sehingga masih berkesempatan menjadi ASN PPPK di bawah naungan pemerintah daerah.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan
