Menuju konten utama

Jadwal F1 2020 Terdampak Pandemi Corona, Selesai Januari 2021?

Jadwal F1 2020 yang terkendala pandemi corona COVID-19 membuat bos Ferrari membuka opsi kejuaraan dilanjutkan sampai Januari 2020.

Jadwal F1 2020 Terdampak Pandemi Corona, Selesai Januari 2021?
Pebalap Formula One Ferrari Charles Leclerc terlihat saat latihan dalam Japanese Grand Prix di Suzuka Circuit, Suzuka, Jepang, Jumat (11/10/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/cfo

tirto.id - Bos tim Ferrari, Mattia Binotto, mengklaim tim-tim Formula 1 (F1) siap jika jadwal F1 2020 bakal melewati kalender asli, dan ditutup pada Januari 2021. Menurut Binotto, ini langkah realistis mengingat kejuaraan adu balap jet darat tersebut tidak kunjung dimulai akibat pandemi virus corona COVID-19.

"Jika [langkah pengunduran jadwal] ini memungkinkan bagi kami sebagai jaminan ajang balap 2020 yang lebih lengkap, dengan catatan musim berikutnya [F1 2021] tidak dimulai hingga Maret tahun depan, ada peluang besar untuk menggunakan langkah ini," tutur Binotto kepada Sky Italia dilansir Motorsport.com pada Sabtu (28/3).

Seperti lomba balap lain macam MotoGP dan World Superbike, jadwal Formula 1 musim ini beberapa kali tertunda karena pandemi corona. Seri pertama F1 2020, Grand Prix Australia yang akan digelar pada 15 Maret, dibatalkan.

Setelah itu, enam seri lain ditunda, mulai dari GP Azerbaijan, Bahrain, Cina, Belanda, Spanyol, dan Vietnam. Sedangkan GP Monaco yang sedianya diputar pada 24 Mei resmi dibatalkan.

Jika merujuk pada jadwal, seri F1 paling dekat adalah Grand Prix Kanada pada 14 Juni di Circuit Gilles Villeneuve, Montreal. Namun, tidak ada kepastian apakah balapan itu bakal digelar atau ditunda seperti yang lain.

Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University hingga Minggu (29/3/2020) terdapat 6.320 kasus positif COVID-19 dengan 64 kematian dan 466 pasien dinyatakan sembuh.

Chase Carey, CEO F1 menyatakan pihaknya berupaya untuk menggelar 15 hingga 18 balapan Formula 1 musim ini. Terkait hal tersebut, Mattia Binotto mengaku, Ferrari dan tim-tim lain siap dengan semua konsekuensi, entah itu menggelar dua balapan dalam satu weekend, atau memundurkan jadwal lebih lama.

"Kami tetap menjalin dialog (dengan Liberty). Saya bersama dengan kepala tim lainnya juga merasa bahwa ini adalah momen yang krusial. Berkaitan dengan jadwal, kami sudah memberikan kebebasan kepada [Chase] Carey dan FIA untuk menetapkan kalender sebagaimana yang dibutuhkan dalam kondisi seperti ini," terang Binotto.

“Kami juga dapat mengubah aturan, dengan hanya tampil dua hari dalam setiap weekend [biasanya tiga hari dalam weekend], latihan bebas dapat dipindahkan ke Sabtu pagi. Selain itu, penundaan ini masih membuka ruang bagi kompetisi berjalan pada Agustus 2020, jikamemenuhi syarat," tambahnya.

Dalam kondisi awal musim yang belum ditetapkan, situasi Ferarri serba-menggantung. Namun, Mattia Binotto mengatakan dua pembalap timnya, Sebastian Vettel dan dan Charles Leclerc tetap menjalani latihan di rumah dan dalam kondisi prima.

"Kami sudah mulai bekerja dengan cara yang baik setelah GP Australia. Sekarang kami dalam kondisi shutdown. Soal Seb [Sebastian Vettel] dan Charles [Leclerc], kami selalu komunikasi hampir setiap hari. Mereka latihan seperti biasa. Tidak diragukan lagi, mereka pasti dalam kondisi bugar," ungkap pria yang kini berusia 50 tahun tersebut.

Baca juga artikel terkait F1 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus