Menuju konten utama

Indonesia Open: 18 Tahun Berlalu Tanpa Dominasi Tuan Rumah

Tuan rumah tak pernah lagi mendominasi ajang Indonesia Open, sejak terakhir kali mereka torehkan pada edisi tahun 2001.

Indonesia Open: 18 Tahun Berlalu Tanpa Dominasi Tuan Rumah
Maskot Indonesia Open BIO menyapa masyarakat Jakarta dalam kemeriahan acara Road to Blibli Indonesia Open 2019 yang berlangsung hari ini di Neo Soho, Jakarta, Minggu (14/7/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sudah 18 tahun skuat Merah Putih tak pernah lagi sanggup mendominasi ajang Indonesia Open, sejak terakhir kali mereka torehkan pada edisi 2001. Dalam turnamen edisi tersebut kontingen tuan rumah berhasil menyapu bersih seluruh kategori yang dipertandingkan, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Masih menggunakan sistem skor 7 poin, Marleve Mainaky menyumbang gelar sektor tunggal putra dengan menumbangkan wakil Malaysia, Lee Tsuen Seng, lewat kedudukan 6-8, 7-5, 7-3, dan 7-3.

Tunggal putri Ellen Angelina sukses menundukkan pemain Cina, Wang Chen, dengan skor 7-5, 7-3, 5-7, dan 7-4. Ironisnya raihan Ellen Angelina tersebut hingga kini belum mampu diulangi oleh tunggal putri Indonesia yang lain.

Kemudian untuk nomor ganda putra, pasangan Candra Wijaya/Sigit Budiarto sukses memetik kemenangan dari rekan mereka sendiri Tony Gunawan/Halim Haryanto, lewat duel tiga gim langsung 7-2, 7-3, dan 7-5.

Di sektor ganda putri, pasangan Deyana Lomban/Vita Marissa, menumbangkan ganda Denmark, Ann Lou Jorgensen/Jane Bramsen. Deyana/Vita mampu menang juga dengan pertarungan tiga gim langsung 7-5, 7-5, 7-3.

Kemudian yang terakhir dari nomor ganda campuran, pasangan Tri Kusharyanto/Emma Ermawati, sukses memenangi perang saudara melawan Nova Widianto/Vita Marissa, dengan kedudukan 7-5, 7-1, 2-7, 7-1.

Selepas edisi 2001 pasukan tuan rumah tak lagi sanggup menjadi raja di kandang mereka sendiri. Jangankan untuk menyabet gelar dari lima sektor, mengamankan gelar dari tiga sektor pun tak sanggup mereka lakukan.

Bahkan pada beberapa edisi kontingen Merah Putih tercatat tak mampu meraih satu gelar pun, dan harus puas gigit jari melihat kontingen luar negeri silih berganti menguasai podium Istora Senayan.

Akankah di Indonesia Open edisi tahun 2019 ini pasukan tuan rumah mampu bangkit, dan kembali menunjukkan taring mereka? Pertanyaan tersebut akan terjawab pada 16-21 Juli besok di Istora Senayan, Jakarta.

Turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2019 akan mulai dihelat pada Selasa (16/7) sampai Minggu (21/7) di Istora Senayan, Jakarta. Salah satu seri kejuaraan BWF World Tour berkategori Super 1000 tersebut memperebutkan hadiah total 1.250.000 dolar AS.

Torehan skuat Merah Putih di ajang Indonesia Open 2001 sampai sekarang.

  • Tahun 2001: 5 gelar juara (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, ganda campuran)
  • Tahun 2002: 2 gelar juara (tunggal putra, ganda campuran)
  • Tahun 2003: 1 gelar juara (tunggal putra)
  • Tahun 2004: 2 gelar juara (tunggal putra, ganda putra)
  • Tahun 2005: 2 gelar juara (ganda putra, ganda campuran)
  • Tahun 2006: 2 gelar juara (tunggal putra, ganda putra)
  • Tahun 2007: 0 gelar
  • Tahun 2008: 2 gelar juara (tunggal putra, ganda putri)
  • Tahun 2009: 0 gelar
  • Tahun 2010: 0 gelar
  • Tahun 2011: 0 gelar
  • Tahun 2012: 1 gelar juara (tunggal putra)
  • Tahun 2013: 1 gelar juara (ganda putra)
  • Tahun 2014: 0 gelar
  • Tahun 2015: 0 gelar
  • Tahun 2016: 0 gelar
  • Tahun 2017: 1 gelar juara (ganda campuran)
  • Tahun 2018: 2 gelar juara (ganda putra, ganda campuran)

Baca juga artikel terkait INDONESIA OPEN 2019 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus