Menuju konten utama

Gerhana Matahari 2019: Warga Aceh Saksikan Perdana Fenomena Ini

Warga Kabupaten Aceh Singkil dan Simeulue untuk pertama kalinya bisa menyaksikan gerhana matahari cincin melintas dalam kurun waktu 150 tahun.

Gerhana Matahari 2019: Warga Aceh Saksikan Perdana Fenomena Ini
Gerhana Matahari total membentuk efek cincin berlian dilihat melalui Clingmans Dome. terletak di ketinggian 2.025 meter di Taman Nasional Great Smoky Mountains, Tennessee, Amerika Serikat, Senin (21/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst.

tirto.id - Anggota Badan Hisab Rukyat (BHR) Aceh, Dr Suhrawardi Ilyas M.Sc mengatakan gerhana matahari cincin merupakan fenomena perdana melintasi langit Provinsi Aceh, yang akan terlihat di Kabupaten Simeulue dan Aceh Singkil pada Kamis (26/12/2019) besok.

"Jadi ini perdana gerhana matahari cincin melintasi langit Aceh," ujarnya di Simeulue, Rabu (25/12/2019).

Dia menyebutkan di Indonesia pernah terjadi gerhana matahari cincin pada 1988 yaitu di Bengkulu. Kala itu saat fenomena alam itu melintasi langit Bengkulu pada pagi hari, namun kondisi di Aceh masih gelap, belum terbit matahari.

"Gerhana matahari cincin momen yang sangat penting secara sains untuk orang Aceh, ini pertama melintas dalam kurun waktu 150 tahun," tambahnya.

Akademisi jurusan Fisika Universitas Syiah Kuala ini juga menyebutkan di Aceh pernah terjadi gerhana matahari total pada zaman penjajahan Belanda, tahun 1929. Fenomena ini menjadi gerhana matahari total yang terakhir terjadi di provinsi paling Barat Indonesia tersebut.

"Setelah itu tidak pernah lagi, dan kita kemungkinan akan dapat matahari total nanti setelah tahun 2130-an, kita akan dapat gerhana matahari total untuk di Aceh," lanjutnya.

Ia menjelaskan gerhana matahari itu saban tahun terjadi, namun, lokasinya saja yang berbeda-beda. Gerhana matahari total tahun lalu terjadi di Amerika Serikat dan tahun depannya akan terjadi lagi di daerah lain.

"Jadi tahun depan akan terjadi lagi. Untuk di Indonesia yang betul-betul gerhana matahari total juga pernah terjadi pada 1986," katanya.

Lebih lanjut, dia menambahkan fenomena alam itu sangat penting itu disaksikan dan berguna dari berbagai sisi pengetahuan. Dari sisi sains gerhana matahari ini untuk kalibrasi waktu, kalibrasi jarak matahari dan bumi serta kalibrasi ukuran dan posisi benda-benda langit.

"Astronomi Islam. Karena ilmu dalam Islam yang pertama sekali adalah ilmu astronomi. Jadi dalam hal ini fenomena itu untuk kita memperkuat kembali penguasaan astronomi di kalangan kita," ujarnya.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Daud Pakeh mengatakan gerhana matahari cincin akan terjadi di Simeulue dan Aceh Singkil. Namun proses pemantauan gerhana itu berpusat di Simeulue lantaran gerhana matahari cincinnya paling sempurna terlihat.

"Titik sentral [gerhana matahari cincin] di Simeulue. Di Aceh Singkil juga terlihat tapi tidak sesempurna di Simeulue," sebutnya.

Baca juga artikel terkait GERHANA MATAHARI 2019

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz