Menuju konten utama

Empat Venue PON Papua Ditargetkan Rampung Pertengahan 2020

Pembangunan empat venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua rata-rata sudah mencapai 70 persen.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj.

tirto.id - Pembangunan empat venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua rata-rata sudah mencapai 70 persen. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya terus melakukan penataan di kawasan pembangunan arena akuatik dan ISTORA Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan di Distrik Sentani Timur, Papua.

Kemudian ada pula pembangunan arena kriket dan Lapangan Hockey indoor dan outdoor di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.

“Pembangunan prasarana dan sarana untuk PON XX 2020 di Papua harus sangat cermat mulai dari tahap desain, tahap pembangunan hingga tahap pengawasannya," kata Basuki dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Minggu (19/1/2020).

Jika dihitung kasar, nilai empat proyek tersebut dikalkulasi sekitar Rp1 triliun. Basuki menjelaskan rinciannya, seperti pembangunan arena akuatik telah dimulai sejak Desember tahun 2018 hingga 15 Januari 2020, dan kemajuan fisiknya sudah mencapai 77,9 persen, lebih cepat dari rencana semula sebesar 59,3 persen.

"Target penyelesaian pada Juli tahun 2020 diharapkan dapat dipenuhi. Saat ini dilakukan pekerjaan erection catwalk, finishing kolom, atap space frame, bangunan kolam tanding, dan kolam diving," kata dia.

Pembangunan arena akuatik ini menggunakan APBN tahun jamak 2018-2020 sebesar Rp401 miliar dengan kontraktor PT. Waskita Karya (Persero), Tbk dan selaku konsultan manajemen konstruksi PT. Ciriajasa CM-PT. Ciriajasa EC, (KSO) Rp6,5 miliar.

Sementara itu, untuk pembangunan Istora Papua Bangkit telah dimulai November 2018, saat ini progresnya mencapai 72 persen, atau lebih cepat dari rencana awal 58,3 persen. Bertindak selaku kontraktor PT PP (Persero) dengan nilai pekerjaan Rp 257,5 miliar dan konsultan manajemen PT. Virama Karya sebesar Rp4,8 miliar.

Sedangkan untuk pembangunan arena kriket dan lapangan hoki dalam ruangan dan luar ruangan progres fisiknya telah mencapai 74,7 persen atau lebih cepat dari rencana awal sebesar 68,2 persen.

"Saat ini tengah dikerjakan tribun dan lantai 2 pada pada lapangan hoki Indoor, serta pekerjaan rangka atap baja, lapangan, dan jalan arena kriket," ujar dia.

Total biaya pembangunan untuk arena kriket dan lapangan hoki sebesar Rp 277 miliar dengan kontraktor PT. Nindya Karya dan konsultan manajemen PT. Bina Karya senilai Rp4,9 miliar. Pekerjaan dilaksanakan sejak Desember 2018 dan ditargetkan selesai pada Juni 2020.

"Penyelesaian pembangunan venue olahraga ditargetkan tepat waktu agar mendukung pelaksanaan PON XX di Papua yang berlangsung pada 20 Oktober – 2 November tahun 2020, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi," paparnya

Sementara itu, progres pekerjaan penataan kawasan Kampung Harapan yang menjadi lokasi PON, saat ini masih dalam proses penentuan pemenang lelang.

Sedangkan untuk kontraktor penyedia jasa konsultasi atau Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) sudah terkontrak PT Virama Karya (Persero) per 23 Desember 2019 dengan anggaran sebesar Rp3,81 miliar.

"Selain venue Aquatic dan ISTORA Papua Bangkit, Kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 hektar juga dibangun sejumlah fasilitas pendukung seperti, wisma atlet, kawasan komersial mal velodrome, BMX Track, lapangan latihan, zona aman stadion, dan area parkir," terang dia.

Di kompleks tersebut juga tengah dibangun Stadion Utama Papua Bangkit yang dilengkapi papan skor, peralatan sistem waktu, dan lampu LED standar FIFA, dengan kekuatan 1.800 Lux.

Sementara untuk penataan kawasan Doyo Baru sudah mulai dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Cahaya Bina Karya sejak kontrak per 4 Desember 2019 dengan anggaran sebesar Rp64,9 miliar.

Sedangkan untuk Konsultan MK dikerjakan PT Ciriajasa Engineering Consultant per 20 Desember 2019 dengan biaya sebesar Rp2,45 miliar.

"Di Kawasan Olahraga Doyo Baru juga dilengkapi kantor, sekolah, utilitas, wisma putri dan putra, GOR renang, lapangan tenis, basket, volly, futsal, ampitheater, danau, rumah dinas, pujasera, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Penataan kawasan ini diantaranya meliputi persiapan, pembersihan, pembangunan barak pekerja, dan gudang. Hingga 17 Januari 2020, progres fisik penataan mencapai 0,14 persen," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PON atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Olahraga
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto