tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merombak jajaran Direksi dan Badan Pengawas PD Sarana Jaya. Perombakan itu disahkan melalui Keputusan Gubernur nomor 1244 tahun 2018 yang diteken sejak Agustus lalu.
Di jajaran Direksi, Anies mengangkat Bima Priyo Santosa sebagai direktur administrasi dan keuangan serta mencopot Denan Matulandi Kaligis yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Bima adalah mantan Deputi Rektor Universitas Paramadina tahun 2007, ketika Anies menjabat sebagai rektor. Saat ini, Bima juga tercatat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Institut kebijakan publik Universitas Paramadina.
Dirut Sarana Jaya Yoory C Pinotoan menyebut bahwa Bima telah resmi berkantor di Sarana Jaya sekitar tiga Minggu yang lalu.
"Sudah aktif bekerja, ya, dan fokus dengan program-program prioritas yang disampaikan Gubernur serta menjalankan fungsi dan tugas yang ada di Pergub," ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (12/10/2018).
Selain itu, Anies juga mencopot Vivin Harsanto dari jabatan Ketua Badan Pengawas, Sarwo Handayani dari jabatan Sekretaris Badan Pengawas, serta Anggota Badan Pengawas Bambang Sugiyono.
Tiga orang yang menggantikan posisi tersebut masing-masing adalah Klemi Subiyantoro sebagai Ketua Badan Pengawas, Nurdin Sobari sebagai Sekretaris Badan Pengawas serta Taridi Kasbi Ridho sebagai Anggota Badan Pengawas.
Klemi Subiyantoro adalah mantan Komisaris Utama Independen Bank BJB. Sebelumnya, Klemi juga menempati posisi Komisaris Insependen Pelaksana Tugas Komisaris Utama di bank tersebut.
Nurdin Sobari adalah pengajaran Pascasarjana Managemen di Universitas Indonesia serta Konsultan Senior Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sementara Taridi Kasbi Ridho adalah pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Hidayatullah Jakarta yang juga malang melintang sebagai konsultan konstruksi. Ia kini menjabat sebagai direktur MUC Konsulting Group.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yantina Debora