tirto.id -
Grup musik “Duo Schoko” berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah menjadi salah satu dari empat finalis International Chamber Music Competition of Arnuero di Taman Nasional Ecoparque Trasmiera Spanyol. Kebanggaan Indonesia makin lengkap karena salah satu juri utama dalam kompetisi tersebut, Ananda Sukarlan, juga berasal dari Indonesia.
“Duo Schoko” beranggotakan Giovani Biga yang memegang instrumen biola dan Theduardo Prasetyo pada gitar. Keduanya sepakat membentuk grup ini saat sama-sama bersekolah di Hochschule fuer Musik di Detmold, Jerman. Kompetisi ini merupakan kompetisi internasional pertama yang mereka ikuti sebagai duo.
“Duo Schoko” memang tidak berhasil memperoleh juara, namun Giovani Biga berhasil menyabet predikat Best Instrumentalist dalam ajang yang diikuti oleh beragam grup Musik Kamar, mulai dari duo (beranggotakan dua orang) sampai quintet (beranggotakan 5 orang) ini, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis, (24/3/2016).
Grup ini melewati tahapan seleksi yang sangat ketat dan bersaing dengan grup-grup Musik Kamar dari Inggris, Italia, dan negara lainnya sebelum terpilih menjadi Grand Finalist. Pada akhirnya, “Duo Schoko” harus mengakui keunggulan dari Trio Ramales yang menempati peringkat pertama dan Trio Cygnus yang menempati peringkat kedua. Keduanya sama-sama berasal dari Spanyol.
Acara tahun ini juga diisi oleh penampilan live Ananda Sukarlan yang juga bertindak sebagai salah satu juri. Ia tampil dalam formasi Ananda Sukarlan (piano), Jaime Salas (flute), dan Jose Manuel Saiz (biola alto), dan memainkan komposisi yang memadukan unsur musik Eropa dan Bali.
Penampilan trio ini menuai apresiasi yang sangat positif, bahkan mereka menerima banyak tawaran dari musisi lain yang ingin memainkan komposisi tersebut, baik secara langsung maupun via streaming. Karya ini pun telah mendapatkan pujian dari harian “El Diario” oleh para kritikus dan khalayak umum.
Kompetisi International Chamber Music Competition of Arnuero yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 Maret lalu ini selain telah melahirkan grup-grup musik kamar yang terkemuka selama 14 tahun diselenggaraka. Kompetisi ini juga berhasil mengangkat Taman Nasional di Arnuero hingga menjadi objek turisme serta salah satu pusat musik sastra di Spanyol. (ANT)
