tirto.id - PSMS Medan akhirnya meraih tiket promosi ke kompetisi kasta tertinggi musim depan, Liga 1. Dua gol telat yang terjadi di menit-menit akhir babak tambahan waktu ke gawang PSIS Semarang dalam laga semifinal Liga 2 2017 membuat tim Ayam Kinantan memastikan kemenangan dengan skor 2-0 dan berhak menyusul Persebaya Surabaya yang sebelumnya sudah memastikan naik kasta.
Pertandingan semifinal Liga 2 antara PSMS Medan vs PSIS Semarang yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu (25/11/2017) malam memang berjalan sangat alot. Kedua tim sama-sama menginginkan kemenangan namun sama-sama gagal mencetak gol hingga waktu normal berakhir.
Laga pun harus diteruskan melalui babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Di extra time pertama, kebuntuan belum juga terpecahkan. Peluang yang tercipta belum mampu membuat gawang PSMS maupun PSIS terkoyak.
Lanjut tambahan waktu kedua, laga masih imbang dan naga-naganya bakal dituntaskan dengan adu penalti. Namun, ternyata tidak. Dimas Drajat menjadi bocah penyelamat tim Ayam Kinantan berkat peran besarnya di penghujung pertandingan.
Mantan punggawa Timnas Indonesia U19 era pertama Indra Sjafri ini berperan langsung dalam dua gol kemenangan PSMS Medan. Gol pertama skuad asuhan Djadjang Nurdjaman dibukukan oleh Frets Butuan di menit 23 babak extra time kedua setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Dimas Drajat.
Dua menit berselang, giliran Dimas Drajat yang membuat pendukung klub kebanggaan masyarakat Medan itu histeris. Tendangan kerasnya membuat gawang PSIS kebobolan lagi. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai. PSMS Medan berhak menyusul Persebaya untuk tampil di Liga 1 musim depan.
Adapun PSIS Semarang masih punya peluang untuk memperebutkan satu tiket tersisa. Syaratnya, tim Mahesa Jenar harus menang atas Martapura FC di pertandingan pamungkas Liga 2 2017 untuk bisa kembali ke kompetisi kasta tertinggi yang sudah cukup lama tidak dinikmati.