Menuju konten utama

Demi Nawacita, Mendagri Ajak Masyarakat Bangun Bangsa

Dalam menyambut Hari Kebangkitan Nasional, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar gotong royong membangun bangsa.

Demi Nawacita, Mendagri Ajak Masyarakat Bangun Bangsa
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Antara foto/M Agung Rajasa.

tirto.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, Nawacita merupakan kunci pembangunan kesejahteraan Indonesia. Ia juga menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar secara bersama-sama dalam membangun bangsa ini. Hal tersebut disampaikan dalam pidato menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

"Presiden Jokowi dengan Nawacita itu membangun komitmen bersama, mempercepat pembangunan negeri ini, ini kunci kesejahteraan dengan percepatan pembangunan, kesehatan dan pendidikan," kata Mendagri di Jakarta, Jumat (20/5/2016).

Ia juga menceritakan, pada zaman merebut kemerdekaan, bangsa ini juga bersatu dalam berjuang dan berdoa demi tercapainya tujuan bersama untuk kepentingan seluruh masyarakat.

Namun saat ini, kata dia, kebersamaan tersebut melebur ke dalam semangat dan komitmen bersama untuk membangun negeri ini.

Sebelumnya, Menteri Tjahjo Kumolo memimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Upacara Kantor Kemendagri pada pukul 08.00 WIB.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai Kementerian Dalam Negeri, termasuk perwakilan dari praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Tjahjo juga memberikan penghargaan kepada 11 tokoh yang dianggap berjasa dalam mewujudkan pemerintahan daerah yang bersih, efektif dan efisien. Mereka merupakan praktisi, akademisi dan pejabat pemerintahan.

"Dalam momentum ini, Presiden Jokowi maju dengan Nawacita-nya, mari kita bangun bersama. Hal yang penting adalah terlibat dalam proses pengambilan putusan pemerintahan," ujar Mendagri. (ANT)

Baca juga artikel terkait NAWACITA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Abdul Aziz