Menuju konten utama

Data dan Fakta SEA Games 2019: Kontroversi Hingga Prestasi Filipina

Prestasi Kontingen Filipina melesat di SEA Games 2019. Namun, penyelenggaraan SEA Games 2019 juga menuai banyak kritik.

Data dan Fakta SEA Games 2019: Kontroversi Hingga Prestasi Filipina
Para penari beraksi dalam pembukaan SEA Games 2019 di Philippine Arena, Bulacan, Filipina, Sabtu (30/11/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc.

tirto.id - SEA Games 2019 berlangsung di Filipina pada 30 November sampai 11 Desember 2019. SEA Games pada tahun ini merupakan yang ketiga kalinya digelar.

Ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut diikuti kontingen dari 11 negara anggota ASEAN, yakni Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, Timor Leste, Myanmar, Brunei, Singapura, Kamboja, Laos dan Vietnam.

Pembukaan resmi SEA Games 2019 digelar pada Sabtu malam, 30 November 2019. Sebelum dibuka secara resmi pertandingan sejumlah cabang olahraga juga sudah digelar.

Penyelenggaraan SEA Games di Filipina pada 2019 adalah yang keempat kalinya. Sebelumnya, Filipina sudah pernah menjadi tuan rumah SEA Games pada 1981, 1991 dan 2005. Pada 2019, panitia dari Filipina menggelar SEA Games ke-30 ini dengan mengusung tema, "We Win as One."

Di sisi lain, terdapat sejumlah data dan fakta yang menarik untuk dicermati terkait SEA Games 2019 di Filipina, sebagaimana pemaparan di bawah ini.

1. Lebih dari 10 Ribu Peserta Ikut SEA Games 2019

Sebagaimana dilansir laman resmi SEA Games 2019, sebanyak total 8.750 atlet dan 2.050 ofisial dari 11 negara terlibat dalam ajang olahraga ini.

Panitia SEA Games 2019 juga mengundang sekitar 1.500 jurnalis dan mengerahkan 12.000 relawan selama pesta olahraga tingkat Asia Tenggara ini berlangsung.

2. Lokasi Pembukaan SEA Games 2019 Gedung Indoor Terbesar di Dunia

Acara pembukaan SEA Games 2019 dilaksanakan di Philippine Arena yang berlokasi di Ciudad de Victoria, Santa Maria, Bulacan, Filipina. Philippine Arena adalah gedung indoor terbesar di dunia.

Philippine Arena juga pernah ditampilkan dalam sebuah film dokumenter berjudul Man Made Marvels: Quake Proof. Pada 27 Juli 2014, Guinness World Records mencatat arena tersebut sebagai ruang teater tertutup serba guna terbesar, demikian dilansir Antara.

Gedung yang berlokasi di kawasan pariwisata sekitar 30 kilometer dari Manila itu mampu menampung pengunjung maksimal 55 ribu sesuai jumlah tempat duduk yang tersedia. Philippine Arena dilengkapi dengan lapangan seluas 220 x 170 meter. Setelah dibangun mulai 2011 dan dipakai sejak 2014, gedung ini menjadi lokasi ajang olahraga besar, konser musik hingga pertemuan gereja utama Iglesia ni Cristo.

3. Filipina Mendadak Jadi Jagoan ASEAN

Selama sejarah penyelenggaraan SEA Games hingga 2017, perolehan medali Filipina menduduki peringkat empat. Kontingen negara ini, tercatat telah meraih 3.351 medali selama 30 kali penyelenggaraan SEA Games. Ribuan medali itu terdiri atas 918 emas, 1.076 perak dan 1.357 perunggu.

Pada SEA Games 2017, Filipina hanya mampu finish di urutan keenam dalam klasemen perolehan medali. Dua tahun lalu, Filipina hanya memperoleh 24 emas, 33 perak dan 64 perunggu, atau total 121 medali.

Sementara pada SEA Games 2019, Filipina mendadak menjadi negara paling jago di Asia Tenggara dalam urusan olahraga. Posisi Filipina dalam klasemen perolehan medali SEA Games 2019 terus berada di puncak dan semakin jauh mengungguli peserta lainnya, sejak hari pertama.

Hingga 5 Desember 2019, Filipina tercatat telah meraup 140 medali, dengan rincian 63 emas, 45 perak, dan 32 perunggu. Jumlah itu jauh di atas perolehan medali negara-negara lain. Vietnam saja yang berada di posisi kedua baru bisa mengoleksi 31 emas, 35 perak dan 41 perunggu. Perolehan emas Vietnam hanya separuh dari koleksi Filipina.

4. Cabang Olahraga SEA Games 2019 dan Rekor Filipina

SEA Games 2019 Filipina pun mencetak rekor sebab mempertandingkan cabang olahraga terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ajang ini. Ada 56 cabang olahraga di SEA Games tahun ini dengan 530 nomor pertandingan.

Sebelumnya, rekor dipegang Indonesia, saat menjadi tuan rumah SEA Games 2011 yang mempertandingkan 44 cabang olahraga. Meskipun demikian, dari segi jumlah nomor pertandingan, SEA Games 2011 masih terbanyak, yakni 545.

Terdapat 56 cabang olahraga resmi SEA Games 2019 dengan 530 nomor pertandingan yang digelar di sebanyak 50an venue.

Sejumlah cabang olahraga baru juga dipertandingkan dalam SEA Games 2019. Salah satunya, cabang olahraga e-Sports. Di SEA Games 2019, cabang olahraga eSports akan mempertandingkan nomor Mobile Legends: Bang Bang, Starcraft II, Hearthstone, Dota 2, Arena of Valor dan Tekken 7.

Sementara 10 olahraga baru lainnya di SEA Games 2019 adalah Kickboxing, Jiu-jitsu, Sambo, Kurash, Basket 3x3, Skateboard, Hoki Bawah Air, Obstacle Course Race, Selancar dan Modern Pentathlon.

5. Anggaran SEA Games Filipina

Pemerintah Filipina telah mengalokasikan angaran sebesar 6 miliar Peso untuk biaya penyelenggaraan SEA Games 2019. Dana yang bersumber dari APBN 2019 Filipina tersebut disalurkan lewat PSC (Komisi Olahraga Filipina).

Semula Phisgoc mengusulkan anggaran 9,5 miliar Peso untuk pelaksanaan SEA Games 2019. Karena dana itu dinilai terlalu besar, akhirnya cuma 6 miliar Peso yang disetujui meski sebelumnya Phisgoc sudah menurunkan rencana anggaran pelaksanaan SEA Games menjadi 7,5 miliar Peso.

Anggaran SEA Games 2019 sempat menjadi kontroversi di Filipina. Misalnya, Phisgoc menuai kritik karena biaya pembuatan tugu api kaldron SEA Games 2019 dinilai terlalu besar, 55 juta Peso, demikian seperti dilaporkan Philstar. Selain itu, Phisgoc pun menutupi kebutuhan biaya senilai 1,5 juta Peso dari dana sponsor yang tidak melalui mekanisme penawaran publik.

Angka di atas belum termasuk biaya pembangunan infrastruktur untuk pendukung SEA Games 2019. Sebagai contoh, di catatan Rappler, BCDA (BUMN Filipina) dan MTD Capital Berhad (perusahaan Malaysia) menyepakati kerja sama pembangunan fasilitas olahraga di New Clark City, dengan nilai proyek 11 miliar Peso. Nilai proyek ini dipertanyakan banyak pihak di Filipina.

6. SEA Games 2019 Filipina Menuai Kritik

Penyelenggaraan SEA Games 2019 Filipina sempat menuai kritik karena banyak atlet menemui masalah saat baru datang di negara tuan rumah ini. Pada satu pekan sebelum pembukaan, sejumlah venue juga belum siap.

Para atlet dari sejumlah negara pun sempat mengeluhkan sulitnya transportasi hingga kualitas makanan. Bahkan, para pemain asal Kamboja sempat tertidur di lantai hotel hampir lima jam karena menunggu pelayan menyiapkan kamar hotel mereka.

Baca juga artikel terkait SEA GAMES 2019 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Olahraga
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH