Menuju konten utama

Ciri-ciri Musik Ansambel: Pengertian dan Kelompoknya

Berikut merupakan ciri-ciri dari musik ansambel, pengertian dan kelompoknya. 

Ciri-ciri Musik Ansambel: Pengertian dan Kelompoknya
Perajin menyelesaikan pembuatan alat musik petik di salah satu industri rumahan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/7/2020). ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.

tirto.id - Musik ansambel merupakan sajian musik yang terdiri dari campuran sejumlah alat musik yang dipilih dan biasanya mengandung unsur melodis, ritmis, dan harmonis.

Dengan kata lain, musik ansambel akan dimainkan secara bersama-sama menggunakan alat musik tertentu dan memainkan lagu-lagu dengan aransemen yang sederhana pada setiap musiknya.

Dilansir dari buku Pertunjukan Musik Pop kelas IX (2020) serta buku Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya kelas XI (2020), berdasarkan penyajiannya ansambel dibagi menjadi dua jenis, yakni ansambel sejenis dan ansambel campuran.

1. Musik ansambel sejenis

Musik ansambel sejenis merupakan bentuk penyajian musik ansambel yang menggunakan alat-alat musik sejenis, misalnya ansambel recorder yang menggunakan alat musik recorder.

Menyajikan ansambel jenis ini perlu mengasah kekompakan yang baik supaya sajian musik yang dipertunjukkan terdengar harmonis dan merdu. Contoh lain dari musik ansambel sejenis sebagai berikut:

  • Ansambel Perkusi: dimainkan dengan alat perkusi seperti rampak gendang, rebana, drumband, dan lainnya.
  • Ansambel Tiup: seluruh instrumen musiknya berupa alat musik tiup seperti recorder, flute, terompet, saksofon, trombon, klarinet, oboe, dan french horn.

  • Ansambel Gesek: musik ansambel yang menggunakan kelompok alat musik gesek seperti violin, biola, cello, dan contra bass.

  • Kuartet Gesek: dalam ansambel gesek terdapat kelompok yang populer yaitu kuartet gesek. Kuartet gesek merujuk pada kelompok yang terdiri dari dua biola, satu viola, dan satu cello.
  • Ansambel Petik (gitar) : musik ansambel yang menggunakan gitar sebagai instrumen utamanya.

2. Ansambel campuran

Ansambel campuran disajikan menggunakan berbagai jenis instrumen musik. Misalnya ansambel campuran yang memainkan lagu-lagu tertentu, maka alat musik yang digunakan seperti pianika, gitar, recorder, castanget, triangle, cymbal, dan tamborine.

Pada musik ansambel campuran, terdapat instrumen musik harmonis yaitu instrumen musik yang berfungsi sebagai melodis dan sekaligus ritmis. Alat musik harmonis pada ansambel campuran dapat menghasilkan nada dan dapat dimainkan sebagai pengiring dalam paduan nada atau yang biasa disebut dengan akor.

Hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan bermain musik ansambel dan harus dikuasai oleh seluruh pemainnya yaitu kedisiplinan, lancar dalam membaca notasi, terampil memainkan alat musik, kompak dan kerjasama yang baik.

Merujuk pada penjelasan di buku Seni Budaya kelas VII (2017), berikut merupakan tiga kelompok alat musik ansambel dalam penyajiannya:

1. Kelompok Alat Musik Ritmis

Fungsi alat musik ritmis memberikan irama dalam penyajian musik ansambel. Contoh alat musik ritmis yaitu gendang, ketipung, dan triangle.

2. Kelompok Alat Musik Melodis

Alat musik melodis berfungsi untuk membawakan melodi suatu lagu. Alat musik ini memiliki nada-nada sehingga dapat mengeluarkan rangkaian nada. Misalnya alat musik rebab dan mandolin.

3. Kelompok Alat Musik Harmonis

Fungsi alat musik harmonis yaitu sebagai pengiring dan dapat mengeluarkan paduan nada sekaligus. Contoh dari alat musik harmonis yaitu sasando dan sampek.

Ciri-ciri Musik Ansambel

Kembali mengutip buku Pertunjukan Musik Pop Kelas IX (2020), berikut merupakan ciri-ciri dari musik ansambel:

1. Musik ansambel disajikan secara bersama-sama dan terdiri dari beberapa alat musik. Jika alat musik yang digunakan sama, maka akan dimainkan dengan jumlah banyak dan secara bersama-sama.

2. Terdapat harmonisasi bunyi yakni kombinasi sejumlah alat musik yang menciptakan perpaduan harmonisasi.

3. Ansambel musik dimainkan di ruang tertutup. Dengan heningnya ruangan maka ansambel bisa lebih dinikmati.

4. Durasi lagu ansambel pendek dengan lirik yang tidak terlalu panjang atau terlalu pendek.

5. Pemain musik ansambel tetap, meskipun dimainkan secara kelompok pemain ansambel tidak berubah-ubah, karena jika terdapat perubahan akan terjadi kesulitan dalam penyesuaiannya.

Seluruh pemain harus memainkan alat musik secara tertib dan mengikuti aturan diligen. Para pemain harus mengutamakan prinsip kerja sama supaya musik tidak rancu. Dalam pembagian alat musik, pemain harus seimbang.

Baca juga artikel terkait MUSIK ANSAMBEL atau tulisan lainnya dari Yunita Dewi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yunita Dewi
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Alexander Haryanto