Menuju konten utama

Beda MPLS dengan MOS dan Contoh Teka-Teki MPLS Terkait Minuman

MPLS tidak terdapat kegiatan perploncoan terhadap siswa baru dan contoh teki-teki MPLS terkait minuman.

Beda MPLS dengan MOS dan Contoh Teka-Teki MPLS Terkait Minuman
Siswa mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara tatap muka di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 (MTsN) Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (16/7/2020). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nz)

tirto.id - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimulai seiring dengan hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru.

Para siswa tidak langsung berhadapan dengan kegiatan belajar mengajar di awal masuk sekolah. Selama masa MPLS yang diadakan maksimal 3 hari di pekan pertama, siswa diajak beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekaligus memotivasi mereka untuk bersemangat mencari ilmu.

MPLS memiliki landasan hukum berupa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Pemendikbud) Nomor 18 Tahun 2016. Peraturan ini sekaligus menghentikan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) yang diberlakukan sebelumnya. MOS telah menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat lantaran pelaksanaannya kerap dikaitkan dengan aktivitas perploncoan.

Dalam MOS, panitia lapangan adalah para siswa kelas atas. Mereka kerap menjadikan siswa baru sebagai objek "balas dendam" melakukan perploncoan. Oleh sebab itu, kakak kelas panitia memberikan hukuman fisik atau intimidasi secara verbal dianggap lumrah selama pelaksanaan MOS.

Lain halnya dengan MPLS, tidak diperbolehkan lagi ada perploncoan yang dialami siswa baru dan pelaksanaannya tidak boleh melebihi jadwal belajar efektif. Dalam postingan Instagram Direktorat SD disebutkan, tujuan MPLS yaitu menumbuhkan potensi siswa baru; membantu siswa baru beradaptasi, menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif, mengembangkan interaksi positif antarsiswa, warga sekolah, dan lainnya; serta menumbuhkan perilaku positif.

Penyelenggara MPLS adalah guru. Selama kegiatan berlangsung, siswa mengenakan seragam dan atribut resmi sekolah. Siswa baru juga akan memberikan kegiatan yang mendidik dan tidak dilakukan pungutan selama kegiatan.

Contoh teki-teki MPLS minuman

Saat berlangsungnya MPLS tidak selalu diisi dengan aktivitas monoton. Para siswa juga mendapatkan pengalaman menyenangkan dengan warga sekolah, termasuk guru dan kakak-kak kelas mereka. Salah satu bentuk interaksi yang menyenangkan adalah bermain teka-teki.

Memainkan teka-teki MPLS sangat menghibur. Dalam hal ini, misalnya, kakak kelas memberikan berbagai kata atau frasa sebagai kata kunci. Lalu, para siswa baru, menebak jawaban dari pertanyaan tersebut

Tema yang bisa diambil pada aktivitas ini beragam dan salah satunya teka-teki MPLS minuman. Berikut contoh teka-teki tersebut:

  • Minuman ratu Mesir: air mineral Cleo
  • Minuman permisi: jus mangga
  • Darah beku: cincau
  • Nasi kalah perang: nasi putih
  • Minuman rayuan abang: Marimas
  • Air lumpur: susu coklat
  • Minuman usus: Yakult
  • Air penjumlahan: air kali
  • Minuman semut dingin: Coolant
  • Minuman para ulama: NU Green Tea.
  • Minuman spiritus: Pepsi
  • Air kencing banteng: Kratingdaeng
  • Air ketek: Pocari Sweat
  • Minuman wilayahku: Mizone
  • Minuman yang dihormati: susu cap Bendera
  • Kasur kedelai: Soya Bean
  • Minuman teh buah: Fruit Tea
  • Susu penurut: susu merk Yes
  • Minuman kanibal: Nutrisari (jeruk makan jeruk)
  • Susu puncak: Cimory

Baca juga artikel terkait MPLS atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari