Bacaan Sholat Tarawih: Surat Al-Maun Tulisan Arab Latin & Artinya

tirto.id - Surah Al-Ma'un tergolong dalam surat Makkiyah dan terdiri dari tujuh ayat. Surah ini merupakan surat yang ke 107 di dalam Al-Quran dan terdapat pada juz 30.

Salah satu dari surat pendek dalam Al-Qur'an ini biasanya dibaca para imam yang memimpin salat tarawih dan witir pada bulan Ramadhan maupun salat fardhu lima waktu.

Secara garis besar, surah Al-Ma'un berisi ancaman bagi orang-orang atau pihak yang mendustakan agama, yaitu mereka yang berlaku buruk terhadap anak yatim serta tidak memberi pertolongan untuk kaum miskin.

Surah Al-Ma'un juga memuat ancaman kepada orang yang mengerjakan salat atau berbuat baik, tapi memiliki sifat riya', yakni berharap ingin mendapatkan pujian dari orang lain.

Sementara dikutip dari artikel Ini Tiga Pendusta Agama dalam laman NU Online, kata "pendusta agama" dalam surah Al-Ma'un memiliki makna orang yang tidak berjiwa sosial. Mereka orang yang tidak peduli terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di sekitarnya yang serba kekurangan.

Selain itu, menurut Imam Hatim bin Ulwan Al-Asham, ada tiga tipe orang yang bisa dikatakan sebagai pendusta agama.

Pertama, orang yang mengaku cinta kepada Allah SWT tanpa diikuti dengan sikap meninggalkan perkara yang diharamkan oleh Sang Maha Pencipta.

Kedua, orang yang mengaku cinta kepada Nabi Muhammad, namun justru membiarkan kondisi kefakiran yang ada di masyarakat.

Ketiga, orang yang mengaku cinta terhadap surga, namun tidak mau untuk menginfakkan harta yang dimilikinya.

Dengan demikian, surat Al-Maun memberikan penjelasan bahwa, selain harus menjalankan ibadah karena Allah SWT, setiap muslim juga perlu memperhatikan lingkungan sosialnya dengan memberi pertolongan kepada anak yatim, orang miskin dan orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Berikut bacaan surah Al-Ma'un dalam bentuk tulisan Arab, latin, beserta artinya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ

a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ

fa żālikallażī yadu''ul-yatīm

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ

wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil-miskīn

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ

fa wailul lil-muṣallīn

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ

wa yamna'ụnal-mā'ụn

Artinya:

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

Maka celakalah orang yang salat,

(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,

yang berbuat ria,

dan enggan (memberikan) bantuan.