Dekade pertama abad ke-20, Hindia Belanda diwarnai berbagai organisasi. Selain kesadaran kaum bumiputra, orang Belanda juga membuat partai bercorak agama.
Kisah tentang komunitas di Cicalengka, kecamatan di pinggiran Kota Bandung, membangun dan menghidupkan jejaring literasi di tengah denyut kehidupan sosial.
Salah satu jalan dakwah yang ditempuh oleh Persatuan Islam adalah publikasi media berbahasa Sunda. Kehadirannya terbit tenggelam seiring perubahan zaman.