tirto.id - Ketua KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas mengatakan proyeksi anggaran bonus atlet penyumbang enam medali emas, empat perak, dan empat medali perunggu sebesar Rp3 miliar dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat tahun 2016 akan direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi (Sultra) pada tahun 2017.
Hal tersebut terjadi dikarenakan anggaran bonus pada APBD 2017, sehingga atlet diharapkan bersabar.
"Kami mohon atlet bersabar karena bonus dianggarkan pada APBD 2017. Kondisi keuangan daerah yang tidak memungkin sehingga tidak dapat direalisasikan tahun 2016," kata Lukman Abunawas, di Kendari, Rabu (28/12/2016) seperti dikutip dari Antara.
Ketua Komisi IV DPRD Sultra Yaudu Salam Ajo mengharapkan besaran usulan bonus sesuai dengan analisis yang dilakukan secara akurat.
"Kita harapkan KONI Sultra segera menyusun rencana pemberian bonus PON dengan cermat," kata Yaudu, politisi PKS.
Pihak DPRD, belum mengetahui secara detail rincian perolehan bonus atlet peraih medali emas, perak dan perunggu.
Bahkan, ia menyarankan pelatih yang membina atlet hingga mencapai prestasi patut mendapatkan penghargaan karena andil para pelatih prestasi tidak dapat dipungkiri.
"Kiranya atlet bersabar karena bonus baru dapat direalisasikan pada tahun 2017. Mestinya bonus diserahkan saat atlet usai bertanding namun karena kondisi keuangan maka nanti tahun 2017," ujar Yaudu.
Kontingen PON XIX Sultra yang berkekuatan 79 atlet yang tersebar pada 14 cabang olahraga menyumbangkan 6 medali emas, empat perak dan 4 medali perunggu.
Meskipun gagal mencapai target 8 medali emas pada PON XIX Jawa Barat namun mengalami peningkatan dibanding PON XVIII Riau dengan raihan 3 medali emas.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh
