Apakah Kenaikan Yesus Kristus Merupakan Hari Suci Wajib 2025?

Kenaikan Yesus Kristus merupakan salah satu perayaan penting dalam kalender liturgi umat Kristen, baik bagi umat Katolik maupun Protestan.

Lita Candra

Terbit 18 May 2025 14:01 WIB

Ilustrasi Kenaikan Yesus Kristus. foto/Istockphoto

tirto.id - Kenaikan Yesus Kristus merupakan salah satu perayaan penting yang dilaksanakan setiap tahun. Peringatan ini jatuh pada hari ke-40 setelah Paskah dan dirayakan secara khusyuk oleh umat Kristiani di seluruh dunia.

Di Indonesia, perayaan ini juga menjadi bagian dari hari libur nasional, yakni pada tanggal 29 Mei 2025. Lalu muncul pertanyaan, apakah Kenaikan Yesus Kristus termasuk hari suci wajib pada tahun 2025?

Artikel ini akan membahas makna perayaan tersebut dan statusnya dalam kalender nasional.

Apakah Kenaikan Yesus Kristus Merupakan Hari Suci Wajib 2025?

Menurut Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Hari-Hari Libur Nasional, Kenaikan Yesus Kristus ditetapkan sebagai salah satu hari libur nasional di Indonesia. Keppres ini menetapkan 16 hari libur nasional, termasuk Kenaikan Yesus Kristus, yang jatuh pada Kamis, 29 Mei 2025.

Namun, Keppres tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan bahwa Kenaikan Yesus Kristus adalah hari suci wajib bagi umat Kristen dan Katolik. Penetapan hari libur nasional ini lebih berkaitan dengan pengakuan pemerintah terhadap keberagaman agama di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi umat Kristiani untuk merayakan perayaan keagamaan mereka.

Dalam tradisi gereja, Kenaikan Yesus Kristus dianggap sebagai perayaan penting dalam kalender liturgi Kristen karena sudah tercatat dalam Alkitab Perjanjian Baru. Makna Kenaikan Yesus Kristus bagi umat Kristen berakar pada keyakinan bahwa Yesus telah dipermuliakan oleh Allah Bapa setelah kematian dan kebangkitan-Nya.

Peristiwa ini menandai hubungan baru antara Yesus dengan Bapa-Nya serta umat-Nya, dan menjadi bagian dari proses penyelamatan manusia. Dalam iman Katolik, kebangkitan dan kenaikan Yesus merupakan satu kesatuan kebenaran iman bahwa misi-Nya di dunia telah selesai dan Dia kini berada dalam kemuliaan surgawi.

Selanjutnya, kebangkitan Yesus juga dipahami dalam empat makna, yakni sebagai tindakan eskatologis, tanda keselamatan, cara baru kehadiran Yesus, dan peninggian-Nya ke dalam kuasa Ilahi. Oleh karena itu, umat Kristiani dipanggil untuk melanjutkan misi Yesus di dunia yaitu mewartakan kabar keselamatan dan kerajaan Allah.

Penting untuk dicatat meskipun Kenaikan Yesus Kristus adalah hari libur nasional, akan tetapi statusnya sebagai hari suci wajib bagi umat Kristen dan Katolik tidak diatur secara spesifik dalam Keppres tersebut. Oleh karena itu, umat Kristiani di Indonesia dapat merayakan perayaan ini sesuai dengan tradisi dan kebijakan gereja masing-masing.