tirto.id - Quick count adalah metode penghitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga independen untuk memperkirakan hasil pemilihan umum. Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun seringkali menjadi acuan awal untuk memperkirakan pemenang pemilihan.
Namun, hasil quick count ini belum tentu akurat karena bersifat sementara dan berdasarkan sampel pemilih. Oleh karena itu, hasil akhir yang resmi tetap harus ditunggu hingga KPU merilis hasil penghitungan resmi setelah melalui proses yang lebih lengkap dan terperinci.
Dalam beberapa kasus, hasil quick count dapat memberikan indikasi awal tentang pemenang, terutama jika perbedaan antara kandidat sangat jauh dan sampel yang digunakan dalam quick count sangat representatif. Namun, untuk kepastian yang lebih besar, tetap diperlukan hasil resmi dari KPU.
Pemilu Serentak 2024 di Indonesia dilakukan hari ini, Rabu, 14 Februari 2024 mulai pukul 07.00-13.00 WIB. Apabila pemungutan suara berjalan lancar, hasil Quick Count (hitung cepat) dapat diumumkan ke masyarakat mulai pukul 15.00 WIB melalui live streaming maupun website media resmi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya telah melakukan pendaftaran dan verifikasi sejumlah lembaga survei pada Agustus 2023 hingga Januari 2024. Tercatat sekitar 80-an lebih lembaga resmi akan ikut dalam perhitungan Quick Count Pilpres 2024.
Pelaksanaan Quick Count diatur dalam Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022. Dalam Pasal 18 Ayat 3 peraturan tersebut, disebutkan pelaksanaan pemberitahuan hasil pemilu dengan metode Quick Count dapat dilakukan 2 jam setelah pemungutan suara berakhir. Oleh sebab itu, hasil Quick Count Pilpres 2024 dapat diumumkan hari ini mulai pukul 15.00 WIB.
Berikut ini penjelasan mengenai hasil Quick Count yang dapat menjadi acuan pemenang Pilpres 2024.
Apa Hasil Quick Count Bisa Jadi Acuan Pemenang Pilpres 2024?
Quick Count adalah metode yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan perhitungan Real Count yang berlangsung lama. Namun, hasil Quick Count dapat dijadikan acuan atau tidak bergantung pada proses pelaksanaannya.
Quick Count begitu bergantung pada identifikasi terhadap berbagai faktor yang berdampak pada distribusi suara dalam populasi memilih. Selama pelaksanaan Quick Count berpegang pada metodologi statistik dan penarikan sampel yang ketat serta diimplementasikan secara konsisten di lapangan, hasilnya dapat dijadikan acuan.
Oleh sebab itu, lembaga Quick Count harus memiliki pemahaman dasar tujuan yang jelas supaya metode perhitungan tersebut berhasil dan kredibel. Keberhasilan Quick Count dapat dilihat melalui dua hal.
Pertama, akurasi yakni apabila perhitungan Quick Count dapat meramal pemenang dan urutan komposisi Pemilu. Kedua, presisi yaitu apabila selisih proporsi yang kecil untuk masing-masing partai atau kandidat calon pemilu antara perhitungan Quick Count dengan perhitungan akhir KPU.
Di sisi lain, Quick Count memiliki beberapa kemampuan seperti memberikan indikasi atau dugaan adanya kecurangan dalam perhitungan, memprediksi hasil pemilihan secara cepat, dan melaporkan kualitas pemilihan umum.
Cara Kerja Quick Count Pemilu Pilpres 2024
Berikut ini gambaran sederhana tentang cara kerja Pemilu Pilpres 2024 dengan metode Quick Count:
- Lembaga pengadaan hasil suara pemilu dengan metode Quick Count mengambil sampel data dari sejumlah TPS.
- Sampel data yang diambil harus representatif sehingga diperoleh hasil akurat.
- Data dari sampel yang telah diambil kemudian dihitung dengan cepat sehingga menghasilkan proyeksi hasil pemilu secara menyeluruh.
- Hasil proyeksi tersebut kemudian dipublikasikan kepada masyarakat.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
