Menuju konten utama

Angga Sasongko dan Padi Kolaborasi di Film 'Menanti Keajaiban'

Angga Sasongko dan Padi berkolaborasi menggarap film pendek berjudul Menanti Keajaiban berdurasi 20 menit 7 detik.

Angga Sasongko dan Padi Kolaborasi di Film 'Menanti Keajaiban'
Surtadara Angga Dwimas Sasongko. ANTARA FOTO/Embong Salampessy

tirto.id - Grup musik Padi Reborn dan sutradara Angga Dwimas Sasongko berkolaborasi menggarap film pendek berjudul Menanti Keajaiban. Film berdurasi 20 menit 7 detik itu diambil dari judul lagu Padi yang juga "Menanti Keajaiban".

Dalam proses penggarapannya, kata Angga, sang gitaris Piyu juga ikut memberikan ide untuk film itu. "Di akhir cerita pertama, idenya Mas Piyu. Dia melihat bagaimana kita sebagai manusia harus mengikuti apa yang sudah digariskan buat kita, dan jawaban itu akan datang sendiri," kata Angga seperti dilansir Antara, Rabu (5/2/2020).

Angga menjelaskan, film ini memiliki dua akhir cerita alternatif. Pada versi pertama bercerita tentang bagaimana karakter utama menyerah di jalan hidupnya. Sementara yang kedua, karakter utama akan ada campur tangan sebagai penulis.

Menurut Angga, lagu ini menyampaikan sebuah cerita karena punya struktur unik, sehingga, dalam menggarap film itu, ia menggunakan "fiksi dalam fiksi". Namun, Angga menegaskan, teknik itu bukanlah sesuatu hal baru karena sudah sering diterapkan pada film lain seperti Stranger Than Fiction, Science of Sleep dan Supernova.

"Sama seperti banyak kisah lain, ini bukan baru. Sebuah karya hari ini adalah proses pengalaman kreator dalam membaca, melihat, menonton dan mengemas ulang informasi menjadi bentuk karya yang baik," kata Angga.

Ia pun belum tahu apakah ada niat untuk memperpanjang durasi film Menunggu Keajaiban itu. "Belum tahu ya, apakah akan jadi film panjang, kita lihat saja nanti. Saya enggak bilang enggak, tapi enggak bilang iya. Karena "iya" adalah komitmen. Tapi saya ingin banget punya banyak projek bareng Padi," tutur dia.

Baca juga artikel terkait ANGGA DWIMAS SASONGKO

tirto.id - Film
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH