tirto.id - Dejan Kulusevski telah resmi bergabung dengan Juventus dari Atalanta setelah tampil mengesankan bersama Parma sebagai pemain pinjaman. Gelandang serba bisa asal Swedia ini pun mengungkapkan alasan mengapa ia memilih Bianconeri daripada klub mapan Liga Italia Serie A lainnya, Inter Milan.
Sebelum direkrut Juventus, Dejan Kulusevski memang disebut-sebut juga diminati oleh Inter Milan yang kini dibesut oleh Antonio Conte. Ia merasa tidak cocok dengan gaya kepelatihan Conte yang juga mantan pemain dan pelatih Juventus itu.
"Keputusan murni [memilih klub] yang berdasarkan pada taktik. Antonio Conte punya strategi dengan pergerakan yang berbeda dan saya menjadi ragu [untuk bergabung dengan Inter Milan]," papar Dejan Kulusevski seperti dikutip Antara dari Goal, Rabu (27/5/2020).
Sebaliknya, Dejan Kulusevski merasa Juventus adalah klub yang paling tepat baginya. Keberadaan para pemain top di skuad La Vecchia Signora, juga tipikal melatih Maurizio Sarri, serta faktor tifosi menjadi alasan baginya untuk pindah ke Turin.
"Saya tidak sabar untuk berduet dengan [Paulo] Dybala, ia luar biasa di sektor kiri. Namun, saya juga tahu cara bermain di sejumlah peran dan berharap mendapat tempat di Turin," tuturnya.
"Sarri sangat menyenangkan, ia memudahkan semuanya. Saya tahu petualangannya bersama Chelsea dan mengenal tipe permainannya. Itulah mengapa saya memilih Juventus,” imbuh Dejan Kulusevski.
"CR7 [Cristiano Ronaldo] menyapa saya. [Gianluigi] Buffon dan [Giorgio Chiellini] juga menyenangkan. Sebuah hari yang luar biasa untuk seorang anak yang biasanya hanya melihat mereka beraksi dari televisi,” beber pemain muda ini.
Dejan Kulusevski bergabung dengan akademi Atalanta pada Juli 2016 setelah diboyong dari klub asal Swedia, Brommapojkarna. Kala itu, ia masih berusia 16 tahun. Dejan Kulusevski melakoni debut di skuad utama Atalanta pada musim 2018/2019 namun hanya tampil di tiga laga Serie A.
Musim 2019/2020, La Dea meminjamkan Dejan Kulusevski ke Parma dan ternyata menyuguhkan penampilan yang meyakinkan bersama klub yang pernah berjaya di era 1990-tersebut.
Dejan Kulusevski menarik perhatian seiring kejutan yang diperlihatkan Parma musim ini. Inilah yang membuatnya diminati banyak klup mapan Eropa sekaligus mendapatkan panggilan pertamanya ke skuad Timnas Swedia.
Editor: Agung DH
