Menuju konten utama

Akbar Tanjung Prihatin Partai Golkar Terus Terpuruk

Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung berharap Partai Golkar bisa meraih kemenangan dan lepas dari keterpurukan.

Akbar Tanjung Prihatin Partai Golkar Terus Terpuruk
Akbar Tanjung foto/www.wikipedia.org

tirto.id - Partai Golkar mengalami kesulitan untuk meraih hasil maksimal dalam Pemilu 2009 padahal kepengurusan saat itu diisi kader Golkar yang memiliki posisi strategis di pemerintahan. Hal ini menjadi perhatian sekaligus keprihatinan Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung. Menurut Akbar, Golkar harus all out untuk bisa meraih kemenangan dan lepas dari keterpurukan.

"Politik tidak boleh begitu, harus all out. Menurut saya saat itu, begitu," kata Akbar usai menghadiri kampanye calon ketua umum Partai Golkar Zona I Pulau Sumatera di Medan, Minggu (8/5/2016) malam.

Akbar menilai bila Golkar dikelola dengan "setengah-setengah" atau merasa Partai Golkar pasti menang tanpa usaha maksimal, maka partai berlambang beringin itu akan kembali terpuruk.

Kondisi Partai Golkar saat ini, kata Akbar, semakin terpuruk akibat konflik internal selama kurang lebih 1,5 tahun.

Dengan adanya konflik tersebut, seperti kata Akbar, ada lembaga survei yang melakukan penelitian dan melihat peluang Partai Golkar tinggal tujuh persen jika Pemilu dilaksanakan tahun 2016.

Apalagi dalam kenyataan, sejak tahun 2004 raihan kursi Partai Golkar di DPR RI terus mengalami penurunan.

Kondisi itu diperparah dengan adanya konflik internal sehingga menyita hampir seluruh waktu dan energi Partai Golkar.

“Memang dalam setiap parpol, konflik selalu ada "Tapi bagaimana cara mengatur dan mengatasinya," katanya.

Meski demikian, mantan Ketua DPR RI tersebut menilai peluang kebangkitan Partai Golkar itu selalu ada jika kader dan pengurus mendatang memiliki optimisme dan mau all out dalam mengurus partai.

"Tergantung yang mau mencalonkan. Kalau mau all out, peluang itu ada," tambahnya.

Baca juga artikel terkait POLITIK

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH