Menuju konten utama

Ahli Ungkap Ekspresi Marah Anies dalam Debat Pilkada 2

Ahli bahasa tubuh Monica Kumalasari yang menganalisis mikro ekspresi pada pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada debat kedua minggu lalu.

Ahli Ungkap Ekspresi Marah Anies dalam Debat Pilkada 2
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saeful Hidayat berbicang dengan Calon Gubernur nomor urut tiga Anies saat waktu jeda Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Tirto.ID/Andrey Gromico

tirto.id - Bahasa tubuh Anies Baswedan memperlihatkan emosi marah dalam debat kedua calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).

Hal tersebut disampaikan oleh ahli bahasa tubuh Monica Kumalasari yang menganalisis mikro ekspresi pada pasangan calon Gubernur - Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada debat kedua minggu lalu.

Monica menyampaikan, ekpresi kemarahan itu terlihat saat Anies-Sandi mendengar jawaban dari Djarot Saiful Hidayat mengenai Angka Partisipasi Murni (APM) di Jakarta pada segmen kelima debat.

Dilaporkan Antara, saat itu Djarot mengatakan pihaknya membutuhkan waktu lima tahun lagi untuk mewujudkan APM 90 itu untuk sampai bisa melanjutkan dan menuntaskan program pembangunan Jakarta.

Saat Djarot menyelesaikan pembicaraannya, Anies langusng bertolak pinggang.

Hal tersebut, menurut Monica memperlihatkan emosi marah yang terlihat dari gestur tolak pinggang (ekspresi makro) serta reliable muscle pada bibirnya (ekspresi mikro).

Pada saat yang sama pula, kata dia, Sandiaga pun langsung menggangkat salah satu ujung bibirnya, Monica mengartikan itu sebagai ekspresi merendahkan.

"Emosinya contempt atau merendahkan atau ngenyek," kata Monica.

Setelah itu, Anies mendapat giliran berbicara dan ia menyampaikan bahwa warga Jakarta yang hingga kini belum menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Bagaimana kita bisa menitipkan Jakarta lima tahun lagi pada Anda ketika mengurusi ini (KJP) saja tidak beres?" kata Anies.

Untuk diketahui, debat kedua Pilkada DKI Jakarta menghadirkan moderator Tina Talisa dan Eko Prasojo. Eko Prasojo adalah Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, akademisi dan pernah menjadi Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Eko Prasojo adalah alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, yang meraih gelar master dan doktor dari Speyer Post-Graduate Program for Public Administration, Jerman.

Sementara Tina Talisa adalah mantan presenter televisi nasional.

Debat kedua Pilkada DKI Jakarta diikuti oleh pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem; serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto