Menuju konten utama

Adian Napitupulu Bantah Mobilnya Digunakan Pendemo SBY

Adian Napitupulu, membantah dugaan mobilnya digunakan oleh para pengunjuk rasa untuk mengangkut konsumsi pendemo.

Adian Napitupulu Bantah Mobilnya Digunakan Pendemo SBY
Dokumentasi mobil Nissan Terrano milik Adian Napitupulu. (Foto/Antaranews)

tirto.id - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Adian Napitupulu, membantah dugaan mobilnya digunakan oleh para pengunjuk rasa untuk mengangkut konsumsi pendemo. Foto mobil Nissan Terrano bernomor polisi B 2124 ZO beredar viral di twitter tersebut tengah ditahan pihak kepolisian seusai mengamankan unjuk rasa di depan kediaman mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Senin (7/2) kemarin.

"Bukan," ujar Adian pendek, Selasa, (7/2/2017) saat dikonfirmasi mengenai dugaan mobil yang ditahan merupakan miliknya, seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya, pada Senin sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa di depan kediaman SBY dibubarkan kepolisian lantaran aksi itu tidak berizin dan sebuah mobil yang berisi konsumsi pendemo ditinggalkan oleh massa mahasiswa yang diamankan oleh pihak berwajib.

Dugaan mobil tersebut milik Adian karena beberapa tahun lalu, Adian sempat dua kali mengunggah foto Nissan Terrano keluaran tahun 1996 miliknya lewat akun Twitter miliknya, @AdianNapitupulu.

Hal itu menimbulkan isu Adian menjadi dalang unjuk rasa tak berizin tersebut, bahkan Juru Bicara Partai Demokrat, Imelda Sari, meminta Adian untuk menjawab tuduhan tersebut lewat akun Twitter miliknya, @isari68.

"Saudara @AdianNapitupulu kami tunggu kalau Anda gentleman temui kami jangan hanya berani kirim demonstran cc @budimandjatmiko @andiariefaa," demikian cuit Imelda, Senin.

Adian, saat dikonfirmasi bukan hanya membantah bahwa mobil Nissan Terrano bernomor polisi B 2124 ZO tersebut milknya, tetapi ia juga mengirimkan foto mobil Nissan Terrano kepunyaannya yang bernomor polisi AD 1 AN.

Baca juga artikel terkait DEMO DI RUMAH SBY atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh