Menuju konten utama

Ada 19 Hoaks Virus Corona, Pemerintah Minta Publik Ikuti Info Resmi

Pemerintah mendeteksi puluhan hoax tentang virus Corona.

Ada 19 Hoaks Virus Corona, Pemerintah Minta Publik Ikuti Info Resmi
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kedua kiri), bersama Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia (kiri), Staf khusus Menteri Philip Gobang (kedua kanan), Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan secara terpisah antara Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dengan Direksi TVRI, di Jakarta, Jumat (6/12/2019). NTARA FOTO/Galih Pradipta/ama.

tirto.id -

Pemerintah mendeteksi puluhan hoaks tentang virus Corona. Berdasarkan data Kementerian Kominikasi dan Informasi (Kemenkominfo), sekitar 19 hoaks tercatat mulai beredar di Indonesia.
"Sampai siang ini ada 19 jenis hoaks," kata Plt. Juru Bicara Kemenkominfo Fernandus Setu saat dihubungi Reporter Tirto, Rabu (29/1/2020).
Kesembilan belas hoaks tersebut antara lain adanya kurma mengandung virus vorona yang berasal dari Kelelawar; ada virus berbahaya di RSUP Sardjito; virus corona diduga sudah menyebar dan masuk ke Indonesia di Gedung BRI 2.

Ada pula hoaks tentang 1 pasien di RSPI Sulianti Saroso Jakarta yang sedang diisolasi karena corona serta orang terinveksi virus corona di Rumah Sakit Wahidin Makassar.

Menteri kominfo Jhonny G. Plate menghimbau masyarakat cerdas dalam menggunakan media sosial saat merespon soal virus Corona.

Saat ini, kata dia, Kominfo menyebarnya hoaks tentang virus corona lebih cepat daripada penyebaran virus itu sendiri. Lantaran itu, ia meminta publik tidak asal menyebarkan informasi tentang virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut.

“Kami melalui Drone Kominfo telah memonitor adanya penyebaran hoaks dan disinformasi terkait dengan Virus Corona ini,” tegasnya saat memberikan pernyataan di depan pekerja media dalam acara Konferensi Pers yang digelar di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/01/2020) sebagaimana keterangan resmi Kominfo.

Johnny juga meminta masyarakat tak mengaitkan masalah corona dengan masalah-maslah lain yang berdampak luas dan negatif terhadap negara, baik dari sektor ekonomi kita maupun sektor lainnya.

Ia memastikan, saat ini belum ada penyebaran corona di Indonesia dan pemerintah telah mengambil langkah-langkah antisipatif, termasuk cara diseminasi informasi.

“Yang pertama tentu terkait dengan gejala-gejala klimis yang akan disampaikan oleh Kementerian Kesehatan. Penangan penyebaran Virus terhadap masyarakat maupun petugas-petugas medisnya. Yang ketiga, tentu langkah-langkah pemerintah,” jelasnya.

Oleh karena itu, Menteri Kominfo berharap agar masyarakat mengacu kepada intitusi resmi dan informasi yang disampaikan pemerintah secara resmi dalam rangka pencegahan dan penanganan virus ini. “Salah menangani, dampaknya sangat luas,” kata politikus Partai Nasdem itu.

“Ini murni masalah kesehatan dan karena itu mengaculah pada referensi utamanya yang hanya disampaikan oleh institusi resmi," kata Plate.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Hendra Friana