Menuju konten utama

Tetangga Pak Gesang Dan Sekumpulan Cerita Hangat-Edisi Hari Ibu

Dari dalam rumah maestro keroncong itu, setiap hari akan mengalir nada-nada merdu yang menentramkan hati.

Tetangga Pak Gesang Dan Sekumpulan Cerita Hangat-Edisi Hari Ibu
Bayangkan kamu adalah tetangga Pak Gesang Martohartono, seorang seniman legendaris. Dari dalam rumah maestro keroncong itu, setiap hari akan mengalir nada-nada merdu yang menentramkan hati. Tentang hikayat air bengawan yang mengalir sampai jauh, kasih sayang yang luntur, hingga sebuah stasiun tanpa nama. Dari situ, nama Tetangga Pak Gesang lahir. Arum Tresnaningtyas dan Meicy Sitorus adalah duo di balik Tetangga Pak Gesang. Mereka kerap bermain musik dan bernyanyi bareng. Arum pegang ukulele, dan Meicy sesekali memainkan kazoo.

Mereka juga sering mampir dan bermain di Kineruku, sebuah rumah buku dan film di Bandung. Suatu hari, Budi Warsito, salah satu pengelola Kineruku, yang kebetulan satu kota dan satu SMA dengan Arum, mencetuskan ide menarik bagi duo yang saat itu masih tanpa nama. “Kalian pakai nama Tetangga Pak Gesang saja,” kata Budi. Meski awalnya terkesan segan, toh keduanya akhirnya mulai memakai nama itu. Jadilah sampai sekarang mereka dikenal sebagai Tetangga Pak Gesang.

Sama seperti bayangan banyak orang tentang bagaimana rasanya menjadi tetangga Pak Gesang, seperti itu musik Meicy dan Arum. Ada kesederhanaan, percik keceriaan, dan lirik-lirik yang dekat dengan keseharian –ada lagu tentang motor tua, bunga anggrek, sampai remaja yang penuh pesona. Dengan pengaruh musikal dari khazanah musik pop 1960-1970an seperti Lilis Suryani, Nien Lesmana, hingga Tety Kady, mereka mulai ramai main di sana-sini.

Pandemi lantas membuat mereka punya banyak waktu untuk kembali membicarakan tentang proyek musik mereka yang lama terbengkalai. Maka meluncurlah “Lalu Sudah” di Agustus 2022. Notasi-notasi pop klasik Indonesia dan cara bernyanyi duo ini memang masih ada di jalur yang sama, tapi musik mereka jadi lebih ramai dengan drum dan gitar elektrik. Sebuah pilihan yang menarik.

Kami menunggu bagaimana transformasi yang sedang berjalan dalam tubuh Tetangga Pak Gesang. Apakah mereka ingin menjadi kelompok musik yang lebih “ramai”, atau memadankan nilai lama dan baru? Kami tak sabar ingin tahu.

#musik#tirtoid#fyp
Baca juga artikel terkait VIDEO - TIRTO atau tulisan lainnya dari Dadan Gustian

tirto.id - Musik
Editor: Dadan Gustian