Menuju konten utama

RI Raih 2 Emas & Best Organization Award di Ajang 32nd WMC 2023

Indonesia berhasil meraih 2 emas dan penghargaan Best Organization Award dalam Ajang 32nd World Memory Championship 2023 di China.

RI Raih 2 Emas & Best Organization Award di Ajang 32nd WMC 2023
Janet Valencia Dema Rante mendapatkan 2 medali emas di ajang 32 nd World Memory Championship 2023. Foto/Dok. Pers Rilis WMC

tirto.id - Indonesia kembali berhasil meraih prestasi dalam ajang 32nd World Memory Championship (WMC) di Sanya City, China pada tanggal 8-10 Desember 2023, yakni 2 medali emas dan penghargaan Best Organization Award.

Sebelumnya, tim Indonesia juga berhasil menjadi juara pada Asia Open Memory Championship (AOMC) 2023 di Manila, Filipina Oktober lalu.

WMC merupakan puncak kompetisi internasional dari kegiatan rangkaian Mind Sports Competition 2023 yang telah dilaksanakan sejak awal tahun.

Pada akhir bulan Desember 2023 para juara akan melakukan showcase kemampuan daya ingatnya di depan umum serta menerima apresiasi atas prestasi yang telah diraih sepanjang tahun 2023 ini.

Ketua Umum Indonesia Memory Sports Council (IMSC) Yudi Lesmana mengatakan, yang mendapatkan dua medali emas tersebut adalah Grandmaster Janet Valencia Dema Rante yang saat ini merupakan trainer IngatanGajah dan aktif mengajarkan teknik memory sport kepada masyarakat. Lalu ada Faiza Aliyya, siswa sekolah SMAS Perguruan Ksatrya yang meraih predikat Best New Player pada ajang ini.

Selain itu, Indonesia juga mendapatkan Best Organization Award dari World Memory Sports Council (WMSC) sebagai lembaga memory sport yang aktif mempromosikan pentingnya daya ingat dan kesehatan otak kepada masyarakat.

Medali emasi yang diraih oleh Janet berasal dari cabang 15 Minutes Names and Faces dan 15 Minutes Random Words.

Pada cabang names and faces, ia berhasil mengingat 194 wajah dan nama dalam waktu 15 menit. Hal ini dicatatkan sebagai rekor dunia baru dalam mengingat wajah dan nama yang akan dicatatkan di Guinness World Records.

Selain itu, Janet juga berhasil mendapatkan skor tertinggi dari cabang random words di mana ia mampu mengingat 179 urutan kata acak dalam waktu 15 menit mengungguli peserta dari negara-negara lainnya.

Di sisi lain, Faiza juga mendapatkan penghargaan Best New Player setelah berhasil mengikuti kompetisi tingkat dunia pertamanya mewakili Indonesia dan mendapatkan posisi Top 10 Junior pada cabang names and faces.

Selain prestasi yang ditorehkan oleh 2 anak bangsa, IMSC, juga mendapatkan gelar Best Organization Awards bersama 2 negara lainnya yaitu Filipina dan Mongolia.

Kejuaraan yang digelar di kawasan Sanya City, China ini memperlombakan 10 jenis cabang kompetisi yang menguji kemampuan otak dalam mengingat.

Di antaranya Names and Faces (15 menit mengingat wajah dan nama), Binary Numbers (30 menit mengingat urutan angka biner acak), Random Images (5 menit mengingat urutan gambar acak), Random Numbers (5 menit dan 60 menit mengingat urutan angka acak).

Kemudian Fictional Dates (5 menit mengingat tahun dan kejadian), Random Words (15 menit mengingat urutan kata acak), Spoken Numbers (mengingat deretan angka yang diperdengarkan dalam interval satu detik per angka), dan Random Cards (mengingat urutan kartu remi yang telah dikocok dengan batasan waktu 5 menit dan 60 menit).

Kesepuluh nomor kompetisi tersebut bertujuan untuk mengasah dan mempertajam kemampuan konsentrasi dan daya ingat seseorang sehingga lomba tersebut merupakan ajang untuk memperkuat kemampuan otak manusia. Lebih lanjutnya lagi, kemampuan ini dapat diaplikasikan dalam mempercepat proses belajar anak.

WMC 2023 diikuti oleh total 114 peserta dari 7 negara, yaitu Indonesia, Filipina, China, Mongolia, Jerman, India, dan Amerika.

Pada ajang sebelumnya, Indonesia berhasil mengirimkan 25 peserta dalam Asia Open Memory Championship (AOMC) 2023 di Manila, Filipina, namun pada kejuaraan di China kali ini, Indonesia hanya bisa mengirimkan 2 peserta terbaiknya.

Perbedaan jumlah ini disebabkan proses seleksi dan pendanaan yang masih menjadi tantangan dalam pengembangan memory sports di Indonesia di masa yang akan datang.

Juara umum pada ajang WMC ini ialah Tenuun Tamir dari Mongolia. Ia berhasil mengumpulkan 7 dari 10 medali emas yang diperebutkan.

“Pencapaian anak-anak di ajang ini diharapkan mampu menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya untuk berprestasi di skala nasional maupun internasional serta tidak mudah menyerah dalam meraih cita-cita,” ujar Yudi Lesmana dalam keterangan tertulisnya yang diunggah Tirto, Senin (18/12/2023).

Hasil kompetisi ini dapat diakses pada halaman web ini dan ini. Tiap tahun melalui IMSC, Indonesia mengirimkan talenta-talenta berprestasi untuk berkompetisi di ajang internasional di seluruh dunia.

Penulis: Tim Media Servis