Indeks Wni Positif Corona

Lebih dari 1.600 pelaku perjalanan luar negeri yang masuk Indonesia dinyatakan positif COVID-19. 

Seorang WNI dari Singapura dinyatakan posotif COVID-19 usai dideteksi reaktif dalam pemeriksaan cepat COVID-19, setibanya di pelabuhan di Batam. 

Kelima WNI itu masih dirawat di sanatorium di Moskow dan Moskow Region.

Ada 9 orang Indonesia yang meninggal karena corona di Amerika Serikat. 

Jumlah WNI positif corona di Luar Negeri mencapai 536 orang, tetapi yang sembuh mencapai 126 orang.

75 WNI dari total jumlah 717 jamaah tabligh asal Indonesia di India terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19, kata Kemenlu.

KBRI menyebutkan bahwa dari total 36 WNI tersebut, 5 orang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. 

WNI yang meninggal dunia pada 2 April pukul 06.43 waktu Singapura itu merupakan pria WNI berusia 68 tahun pemegang Singapore Work Pass.

Seorang WNI di Belgia terinfeksi virus corona tipe baru atau COVID-19, menurut KBRI Brussels.

KBRI di Singapura mencatat jumlah warga negara Indonesia yang sembuh dari COVID-19 di negara setempat terus bertambah, menjadi empat orang.

Per Kamis 26 Maret 2020 sore, di luar negeri ada 95 WNI positif Corona. Rinciannya, 84 WNI masih menjalani perawatan pada 14 negara, 1 meninggal dan 10 sembuh.

KBRI Singapura mengumumkan kembali 5 WNI positif Covid-19 sehingga total jumlah WNI yang positif corona menjadi 30 orang.

Per 17 Maret 2020, ada enam kasus positif di Jawa Tengah: 2 pasien meninggal, 4 pasien masih dirawat.

WNI positif Covid-19 di Singapura bertambah satu orang lagi dengan total jumlah 9 orang yang sedang dirawat.

Petugas medis RSDH Cianjur yang jalani isolasi di rumah terdiri atas dua dokter dan 28 perawat.

Jokowi pernah bilang ada dua orang meninggal karena Corona saat data menunjukkan sebenarnya hanya satu.

Sudah ada 69 orang positif Corona di Indonesia, 4 orang meninggal.

WNI ke-5 di Singapura positif Corona COVID-19 merupakan seorang perempuan berusia 56 tahun.

WNI positif COVID-19 yang merupakan kasus ke-152 di Singapura sempat memeriksakan diri ke RS di Jakarta.

Pemerintah Indonesia terkesan menyepelekan dan teledor dalam menangani kasus COVID-19.