WHO menyatakan, pengaruh varian terhadap efikasi masih bersifat sementara dan masih bisa berubah tergantung hasil studi lanjutan yang sedang dilakukan.
Untuk mendeteksi potensi keberadaan varian virus di Indonesia, Kemenkes akan menggunakan sekitar 11 dari 12 lab yang memiliki kemampuan gnome sequencing.