Pakar saraf Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan permainan Skip Challenge bisa berakibat fatal berupa menurunkan kecerdasan, memicu kecacatan, stroke hingga mengakibatkan kematian.
Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT) dr Kornelis Kodi Mete menyatakan mendukung berbagai upaya penyembuhan penyakit yang diderita pasien, terutama yang kronis dan menahun dengan pengobatan alternatif.