Indeks Status Gunung Semeru

Hingga saat ini gempa-gempa permukaan di Gunung Semeru masih mengalami peningkatan dan terdapat lidah lava hingga 2 kilometer.

Menteri ESDM minta daerah yang sudah dipetakan dalam zona merah atau bahaya erupsi Gunung Semeru tidak ada aktivitas masyarakat.

Naiknya status Gunung Semeru menjadi siaga karena aktivitas vulkanik Semeru masih tinggi dan telah terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran.

Badan Geologi mencatat aktivitas Gunung Semeru masih tinggi dan terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran serta aliran lava.

Pada pukul 09.01 terjadi luncuran awan panas Gunung Semeru sejauh 4,5 km ke arah Besuk Kobokan.

PVMBG meminta warga mewaspadai guguran larva sepanjang sungai-sungai yang berhulu di Gunung Semeru.

Pada Sabtu (11/12) pukul 00.00-06.00 WIB aktivitas Gunung Semeru tercatat gempa guguran sebanyak tiga kali kejadian.

Erupsi terakhir Gunung Semeru pada Rabu, (8/12/2021), pukul 00:01 WIB memiliki tinggi kolom abu kurang lebih 500 meter di atas puncak Semeru.

Menurut PVMBG pada periode Kamis (9/12/2021) pukul 12:00-18:00 WIB terekam adanya 4 kali gempa guguran dan 4 kali gempa hembusan.

Polri akan menambah dapur umum yang ditempatkan di wilayah pengungsian erupsi Gunung Semeru dan penyulingan air.

Jokowi dijadwalkan akan meninjau langsung penanganan bencana erupsi Gunung Semeru dan memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi.

Presiden Jokowi dijadwalkan akan ke Lumajang meninjau langsung dampak erupsi Gunung Semeru.

PVMBG menjelaskan kondisi terkini Gunung Semeru usai mengeluarkan guguran awan panas kemarin, terkait sebaran abu vulkanis.

PVMBG sebut teramati dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 sampai 800 meter.

Gunung Semeru erupsi, guguran awan panas mengarah ke Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.20 WIB.

Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 16 Januari 2021 telah menyebabkan hujan abu di lima kecamatan, berikut daftarnya. 

Awan panas guguran Gunung Semeru tersebut memiliki jarak luncur 4 kilometer ke arah tenggara (Besuk Kobokan).

Gunung Semeru meletus mengeluarkan awan panas dengan perkiraan mencapai 4 km ke arah tenggara. Masyarakat diimbau waspada.

Pada periode pengamatan Kamis (10/12/2020) pukul 06:00-12:00 WIB terjadi 10 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-20 mm.

Setidaknya terjadi sembilan kali gempa letusan/erupsi di Gunung Semeru pada periode pengamatan Selasa (8/12/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.