tirto.id - Dua kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 12-13 mm, dan lama gempa 65-70 detik terjadi di Gunung Semeru pada periode pengamatan Kamis (6/1/2022) pukul 06:00-12:00 WIB.
Selain gempa letusan, pada periode pengamatan tersebut juga terjadi dua kali gempa guguran dengan amplitudo 4-5 mm dan lama gempa 40-65 detik.
Sebelumnya, pada Rabu (5/1/2022) Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya menginformasikan bawa Gunung Semeru kembali meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu (5/12/2022) pukul 08:35 WIB.
Pos Gunung Api Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat jarak luncur awan panas guguran tersebut mencapai 5.000 meter ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.
Pergerakan seismograf pada saat terjadi erupsi menunjukan amplitudo maksimum 26 milimeter dengan durasi 969 detik.
Tinggi kolom abu berwarna cokelat teramati kurang lebih 1.500 meter di atas puncak Gunung Semeru dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Hal ini berdampak hujan abu vulkanik tipis di wilayah Desa Kebonseket Kecamatan Candipuro dan Desa Penanggal Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Meski begitu, hingga saat ini PVMBG menegaskan bahwa status Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga. Berikut aktivitas terkini Gunung Semeru yang terletak di antara Lumajang, Malang, Jawa Timur.
Aktivitas terkini Gunung Semeru hari ini
Periode pengamatan
Kamis - 06 Januari 2022, periode 06:00-12:00 WIB
Lokasi Gunung Semeru
Gunung Api Semeru terletak di KabKota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl
Pengamatan visual
Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah utara.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah utara. Suhu udara sekitar 22-26°C.
Pengamatan kegempaan
2 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12-13 mm, dan lama gempa 65-70 detik.
2 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-5 mm dan lama gempa 40-65 detik.
1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 8 mm, dan lama gempa 45 detik.
Rekomendasi PVMBG
1. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Editor: Iswara N Raditya
