Indeks Puncak Kasus Covid-19

Menkes menegaskan penyebaran COVID-19 di Tanah Air masih terkendali namun belum masuk masuk status endemi.

Menkes Budi menegaskan penentuan pandemi COVID-19 bukan kewenangan pemerintah, tapi WHO.

Menkes Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak gelombang COVID-19 kali ini akan mencapai 20 ribu kasus per hari atau bisa lebih rendah.

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut gelombang BA.5 bahkan belum mencapai puncak lantaran pola peningkatan kasus COVID-19 yang lebih lambat.

Kendati demikian Budi belum menyampaikan secara spesifik jumlah jemaah haji Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Hal ini dikarenakan, adanya potensi kehadiran subvarian Omicron BA.2.75 saat ini di tanah air kendati subvarian BA.4 dan BA.5 mulai melandai.

Menurut Kemenkes, hal ini karena imunitas Indonesia berdasarkan hasil survei mencapai 96 persen dan cakupan vaksinasi COVID-19 juga mendekati 68 persen.

Pemerintah beralasan Jabodetabek sudah melewati puncak kasus COVID-19 akibat penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Sebaran kasus COVID-19 di Indonesia saat ini didominasi subvarian Omicron Ba.4 dan BA.5.

Menkes memaparkan hasil penelitian whole genome sequencing (WGS) terhadap 1.200 lebih pasien di Jakarta didominasi varian Omicron.

Menkes Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak BA.4 dan BA.5 hanya sepertiga dari puncak kasus COVID-19 varian Omicron atau Delta sebelumnya.

Kemenkes prediksi puncak varian BA.4 & BA.5 terjadi pada minggu kedua Juli hingga minggu ketiga Juli.