Satu sore di studio Persari, sebuah kompleks syuting di Jakarta Selatan, sebuah serial sinetron dikerjakan. Ada belasan orang yang terlibat, termasuk pemeran figuran yang cuma numpang lewat.
Mengabaikan kualitas dan logika cerita, bisnis sinetron dengan mekanisme kejar tayang telah menguntungkan pelbagai rumah produksi dan stasiun televisi. Kritik bertubi-tubi nyaris angin lalu.
Persaingan wilayah siar, yang dimenangkan televisi-televisi besar, bikin tayangan hiburan meski seburuk apa pun asalkan diminati pemirsa bakal tetap diteruskan.
Tayangan televisi Indonesia semakin memprihatinkan karena terlalu terobsesi dengan pendapatan dan kepentingan sebuah golongan sehingga masyarakat tidak mendapatkan haknya untuk memperoleh informasi yang baik dan benar.
Konsulat Jenderal RI di Hong Kong, Chalief Akbar mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik keputusan stasiun televisi milik Pemerintah di Hong Kong (RTHK) untuk menambahkan subtitle Bahasa Indonesia pada beberapa program.