Indeks Penyelundupan Manusia
Kapten Bram Memang Tak Ada Matinya
Sebelum ditangkap pada 23 September 2016, Kapten Bram pernah terlibat dua kejahatan serupa pada 2008 dan 2001.
Terhentinya Jejak Kapten Bram, Gembong Penyelundup Manusia
Abraham Louhenapessy ditangkap pihak Kepolisian Indonesia. Sudah tiga kali ia menyelundupkan manusia ke daratan Australia. Pada 2015 ia gagal menjalankan misi saat 65 pencari suaka terdampar di Pulau Rote.
"Dia Otak Jaringan Penyelundupan Manusia di Indonesia"
Abraham Louhenapessy alias Kapten Bram menyelundupkan imigran gelap melalui perairan Indonesia sejak 1999. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, Kapten Bram diduga sudah menyelundupkan ribuan imigran gelap ke Australia juga Selandia Baru.
Skandal Suap Imigran yang Menggoyang Indonesia - Australia
Penyelundupan 65 pengungsi ke Selandia Baru di bawah kendali Kapten Bram membuka skandal suap yang dilakukan Bea Cukai Australia. Penyuapan dilakukan dengan membayar $5.000 kepada para Anak Buah Kapal (ABK) “Andika” jaringan Kapten Bram untuk membawa kembali para imigran ke wilayah perairan Indonesia. Penyuapan mendapat kecaman dunia internasional.
Australia Akan Dukung Rekomendasi Terhadap Situasi Darurat
Duta Besar Australia untuk Masalah Penyelundupan Manusia Andrew Goledzinoswki mengatakan negaranya akan mendukung rekomendasi "Bali Process" terkait mekanisme dalam merespon situasi darurat karena dianggap relevan terhadap tantangan yang dihadapi kawasan saat ini.