Dalam sepekan terakhir 15.000 anak telah mengungsi dari bagian barat Kota Mosul di Irak, tempat pertempuran antara pasukan pemerintah dan petempur ISIS meningkat.
UNICEF menyebutkan udara yang sangat dingin saat ini akan menimbulkan kesulitan bagi para pengungsi untuk bertahan hidup dengan kondisi minim. Terutama bagi anak-anak, musim dingin ini menjadi hukuman terberat.
Setidaknya sudah ada 600 anak meninggal akibat melewati Laut Mediterania untuk menyelamatkan diri dari perang, berdasarkan laporan yang dirilis organisasi internasional Save The Children pada minggu ini.
Perang terus bergejolak di berbagai wilayah di dunia. Korbannya yang tak bersalah terus berjatuhan, termasuk anak-anak. Jutaan anak harus meninggalkan rumahnya dan mengungsi mencari tempat yang aman. Jumlahnya setengah dari total pengungsi dunia.
Laporan Unicef menunjukkan angka pengungsi anak telah melonjak 75% dalam lima tahun terakhir atau sekitar 8 juta dan ada 50 juta anak menjadi migran. Unicef menyerukan kepada dunia untuk melakukan tindakan segera untuk melindungi mereka.