Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi berencana mengunjungi Indonesia pada akhir Januari 2017. Rencananya, Suu Kyi akan menyampaikan terima kasih atas bantuan Indonesia ke Myanmar.
Pemerintah Indonesia memilih fokus untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada etnis Rohingya, daripada mengutuk Myanmar melakukan 'pembersihan etnis' sebagaimana ditudingkan Malaysia.
Mantan Sekjen PBB Kofi Annan tiba di Myanmar guna menyelidiki konflik yang menimpa kelompok etnis muslim Rohingya. Berdasarkan pernyataan PBB, sedikitnya 86 tewas dan lebih dari 10.000 orang terpaksa melarikan diri ke Bangladesh akibat konflik kemanusiaan itu.
Pemerintah Myanmar mengklaim situasi di negara bagian Rakhine, wilayah tempat tinggal warga etnis Rohingya, sekarang ini sudah dalam keadaan terkendali.
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengimbau agar tindakan pasukan keamanan Myanmar yang melakukan penyelewengan terhadap etnis Rohingya segera diverifikasi. Jika hal itu benar, reputasi pemerintahan Myanmar dan Aung San Suu Kyi menjadi pertaruhan.
Kepala Vihara Tanah Putih Semarang Bikkhu Cattamano Thera menilai kekerasan yang dialami warga Rohingnya di Myanmar tersebut tidak selaras dengan ajaran agama Buddha.
Rencana kedatangan Menlu Myanmar Aung San Suu Kyi akan ditolak oleh pimpinan Vihara Mendut Bante Sri Pannyavaro Mahathera. Menurutnya, penolakan itu merupakan bentuk hukuman keras atas pembiaran konflik yang menimpa etnis muslim Rohingya di Myanmar.
Tragedi yang menimpa Muslim Rohingya di Myanmar bukan merupakan konflik agama. Konflik kemanusiaan tersebut bersifat kompleks terkait wilayah perbatasan, loyalitas warga negara, serta latar belakang sejarah yang berbeda.