Indeks Kesusastraan Indonesia
Achdiat K. Mihardja: Pengarang "Atheis", Kisah yang Berakhir Tragis
Sebuah cerita klasik tentang pencarian diri yang berakhir tragis.
Balai Pustaka Bangun Sanggar Sastra Lestarikan Kesusastraan
Sanggar Sastra didirikan untuk melahirkan bibit-bibit baru sastrawan Indonesia serta melestarikan sastra dan seni Indonesia.
Puisiku Kabar Buruk Bagimu
"aku memang masih utuh dan kata-kata belum binasa" — Wiji Thukul, 18 Juni 1997
Membedah Seksualitas dan Erotisisme di Serat Centhini
Saat Nusantara belum bernama Indonesia, dan masih dipimpin oleh para raja, budaya seks dan erotis tidak berbeda dengan zaman sekarang. Bahkan saat itu seksualitas dan erotisisme dipraktikkan dengan liar.
Mengenang Si Binatang Jalang
Chairil Anwar dalam masa hidupnya yang pendek adalah pendobrak zaman. menikung norma, juga Jepang dan Belanda. Ia memang tak melawan penjajah dengan tubuhnya, tapi ia mengekspresikan sikap politik melalui puisi-puisinya. Pada zaman pendudukan Jepang, Chairil harus merasakan hebatnya siksaan Kenpeitai—Polisi Rahasia Jepang—yang dikenal kejam karena puisinya yang “Siap Sedia”.