Indeks Kasus Penembakan Pendeta Yeremia

Keluarga beri syarat otopsi boleh dilakukan diantaranya dilakukan tim medis independen dan harus dilakukan di Hitadipa, Intan Jaya.

Komnas HAM meminta keseriusan Jokowi menuntaskan pengusutan kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani.

Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Papua telah memeriksa 24 saksi kasus kematian Yeremia Zanambani (63) di Intan Jaya.

Pendeta Yeremia diduga ditembak Wakil Danramil Hitadipa bernama Alpius yang sudah dianggap seperti anaknya.

Pendeta Yeremia dibunuh TNI. Kesimpulan bulat ini disampaikan oleh Komnas HAM dan tim independen.

Komnas HAM rampung menginvestigasi kematian Pendeta Yeremia Zanambani di Intan Jaya diduga karena ditembak aparat TNI.

Kematian Pendeta Yeremia diduga di tangan anggota TNI menunjukkan penghukuman mati di luar hukum (extrajudicial killing).

Anggota TNI diduga terlibat dalam kematian pendeta Yeremia di Intan Jaya.

Polisi akhirnya akui pelaku pembunuhan pendeta Yeremia di Intan Jaya diduga dilakukan oleh aparat.

Aparat diduga membunuh Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020 di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua.