Sebuah karya magnum opus lahir dari pekamus yang dulunya diejek bergaji kecil. Bermodal ketekunan dan disiplin metode yang ketat, ia menjadi pekamus ulung hingga mangkat.
Istilah-istilah khas itu juga dipakai oleh pegiat film di Indonesia. Pasalnya sederhana: belum ada padanan dalam bahasa Indonesia, telanjur nyaman dipakai, dan diwariskan dari sineas senior ke juniornya.