Indeks Kampanye Pilpres As
FBI akan Selidiki Surat Elektronik Hillary Clinton
Surat perintah sudah dimiliki FBI untuk menyelidiki surat elektronik pribadi milik Hillary Clinton. Karena kabar mengejutkan itu, keunggulan Clinton semakin menipis dengan persentase satu persen dibanding Trump.
Trump akan Akui Hasil Pemilu Bila Dinyatakan Menang
Calon presiden AS Donald Trump menyatakan akan menerima hasil pemilu AS bila ia dinyatakan menang. Selain itu, ia akan menggunakan haknya untuk mengajukan gugatan hukum dalam kasus hasil Pemilu yang diragukan.
Trump Kembali Hadapi Dugaan Pelecehan Seksual
Dua wanita kembali mengakui bahwa dirinya pernah dilecehkan secara seksual oleh Donald Trump. Menghadapi tudingan pelecehan seksual itu, Trump menyatakan bahwa mereka hanya ingin mendapatkan ketenaran.
Tak Seorang pun Tahu ke Mana Biji Donald Trump
Sekelompok seniman anarkis, INDECLINED, memamerkan patung telanjang Donald Trump tanpa biji pelir. Mereka memprotes kemunculan Trump sebagai capres. "Dia tidak berada di jalan testis."
Trump Balik Menyerang Republik dengan Makian
Partai Republik mulai meninggalkan Donald Trump menyusul munculnya video omongan cabul terhadap wanita di tahun 2005 silam. Tak terima, rival Hillary Clinton itu mencaci para politisi Republik yang menyerangnya.
Trump Ancam Penjarakan Hillary
Donald Trump mengecam akan memenjara Hillary Clinton karena dianggap membahayakan nasional saat menjabat sebagai menteri luar negeri. Hillary menanggapi, Trump seharusnya malu dengan beredarnya video komentar vulgarnya yang kini tengah meredupkan kampanyenya.
Trump Diminta Mundur Pasca-komentar Penghinaannya
Video komentar Donald Trump yang berisi penghinaan terhadap wanita beredar dan tengah dibicarakan. Meski diminta untuk mundur dalam Pilpres AS, Trump bersikukuh untuk terus melanjutkan kampanye.
Rusia Menyesal Disebut-sebut dalam Pilpres AS
Kerap disebut-sebut dalam debat wakil presiden Amerika Serikat kemarin, Rusia sesali fakta bahwa Vladimir Putin dan negara yang dipimpinnya menjadi bagian dalam kampanye pemilihan.
Tak Seorang pun Tahu ke Mana Biji Donald Trump
Sekelompok seniman anarkis yang menamakan diri INDECLINED memamerkan patung telanjang Donald Trump tanpa biji pelir. Ini adalah bentuk protes mereka terhadap kemunculan Trump sebagai capres Amerika Serikat. INDECLINED tidak mau mengakui bahwa Trump seorang laki-laki. "Ia hanyalah anak kecil yang arogan dan dengan demikian, tidak berada di jalan testis."