Indeks Hard News
Anies Kritik Bansos Sembako, Mestinya Langsung Ditransfer Tunai
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyindir pemerintah saat ini terkait skema penyelaran bantuan sosial (bansos)
Ganjar Bilang Ada Pabrik Gadget di Semarang, Ini Faktanya
Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menuturkan, Indonesia mempunyai industri smartphone di Semarang, Jawa Tengah
Ganjar soal Makan Gratis untuk Cegah Stunting: Telat Pak!
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menuturkan, akan memberi makan bergizi gratis untuk seluruh anak-anak di Indonesia
Prabowo Bakal Rekrut Disabilitas untuk Kerja di Pertahanan
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, berjanji akan membuka lapangan kerja untuk penyandang disabilitas khususnya di pemerintahan
Anies Minta Negara Tak Pelit Naikkan Upah Pendidik
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, meminta pemerintah untuk tidak melihat pengeluaran di bidang pendidikan sebagai ongkos
Para Capres Paparkan Solusi bagi Pekerja Migran Indonesia
Calon pPresiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berpandangan bahwa Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Ketenagakerjaan, dan pemerintah daerah, menjadi elemen penting dalam perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Anies Klaim Guru & Dosen di Jakarta Bebas PBB, Ini Faktanya
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengeklaim bahwa semua guru dan dosen di Provinsi DKI Jakarta sudah dibebaskan dari beban pajak bumi dan bangunan (PBB)
Ada Kebocoran Dana Pendidikan, Prabowo: Pejabat Harus Dikoreksi
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto membeberkan adanya kebocoran anggaran pendidikan hingga ke tingkat kabupaten
Ganjar: Aplikasi Bolpen Bisa Mengatasi Persoalan Guru Selama Ini
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mengklaim Bolpen yang merupakan aplikasi bimbingan online dan pendidikan dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi guru selama ini
Anies akan Buat Kementerian Kebudayaan Terpisah dari Pendidikan
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menjanjikan pembentukan Kementerian Kebudayaan apabila terpilih menjadi presiden
Prabowo Sepakat dengan Anies soal Pendidikan: Mantan Menteri
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berjanji akan memberikan upah yang layak untuk para pendidik di Tanah Air
Prabowo Siapkan Dana Abadi Atasi Distorsi di Sektor Budaya
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menjawab pertanyaan terkait banyaknya pemajuan kebudayaan yang telah terdistorsi oleh birokratisasi dan komersialisasi
Singgung Butet, Ganjar: Pemerintah Jangan Takut Dikritik Seniman
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung mengenai sikap pemerintah yang seolah takut dikritik
Anies Ingin Jaga Hak Intelektual Properti untuk Pabrik di RI
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berjanji akan melakukan perlindungan hak intelektual kepada setiap industri manufaktur di Indonesia
Prabowo Bilang Indonesia Kekurangan 140 Ribu Dokter, Apa Iya?
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, menuturkan, Indonesia masih kekurangan 140
Naikkan Anggaran Kesehatan 10% demi Perbaikan Layanan yang Masif
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan perlu adanya peningkatan 5-10% anggaran kesehatan agar dapat tercapai perbaikan pelayanan yang masif
Soal Isu Kesehatan, Anies Pilih Pendekatan Kuratif dan Preventif
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengenai isu kesehatan di Indonesia
Anies Sebut 45 Juta Orang Belum Bekerja Layak, Ini Faktanya
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut terdapat 45 juta orang di Indonesia masih belum mendapatkan pekerjaan yang layak
Anies Sindir Program Bansos Diberikan untuk Kepentingan Pemberi
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyindir kebijakan bantuan sosial yang saat ini telah digulirkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Saat Paparkan Visi, Ganjar Singgung Keresahan Kampus & Tokoh
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung mengenai kritikan yang belakangan datang dari akademisi di sejumlah kampus Indonesia