Beberapa tanggul yang dibuat dengan dana swadaya masyarakat hanya dibuat dari kayu dan tumpukan karung berisi pasir yang tidak cukup kuat untuk menahan luapan air.
"Untuk kerugian fisik masih dihitung, namun pemulihan fisik yang rusak karena kejadian 28 November kemarin, kalau ditaksir mencapai sebesar Rp50 miliar lebih," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto.