Pemerintah menilai isu pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpotensi menguntungkan Indonesia, terutama dari sisi aliran modal asing.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara menyatakan bahwa, pada Bulan Juli ada dana inflow sebesar Rp11,6 triliun di pasar Surat Berharga Negara.