Menuju konten utama

Presiden dan Wapres Belum Tentukan Jatah Menteri untuk Golkar

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan belum menentukan jatah menteri di Kabinet Kerja menyusul terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar pada Munaslub.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dirinya tidak sepakat dengan rangkap jabatan yang disandang Setya Novanto sebagai ketua umum Golkar sekaligus Ketua Fraksi Golkar.

Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan jatah menteri itu belum dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo.

Presiden dan Wapres Belum Tentukan Jatah Menteri untuk Golkar
Setya Novanto (kanan) bersama pengurus Partai Golkar. Tirto/Andrey Gromico.

tirto.id - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan belum menentukan jatah menteri di Kabinet Kerja menyusul terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar pada Munaslub.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sampai dengan saat ini belum mengadakan pembicaraan lebih lanjut mengenai jatah menteri tersebut.

Menurut Ari, Presiden hanya tidak menyetujui jika ada ketua umum partai yang merangkap jabatan. Hal itu, kata Ari, Presiden mengindikasikan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya hal tersebut pada mekanisme di partai.

Sementara itu, berkaitan dengan kemungkinan jatah kursi menteri di Kabinet Kerja untuk Partai Golkar, Wapres mengatakan hal itu belum dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo.

"Soal itu, belum ada. Tidak ada membicarakan itu. Tentu, siapa saja punya peluang tetapi belum sampai tahap (pembicaraan) itu," kata Wapres usai menghadiri Apel Bela Negara di Bojonegoro, Jawa Timur, siang ini.

Wapres hanya menyampaikan pemerintah berharap Novanto bisa menciptakan stabilitas politik dan bersama pemerintah membangun Indonesia.

"Tujuan Pemerintah ialah stabilitas politik, (dan) ikut bersama-sama membangun bangsa. Oleh karena itu, Golkar tentu kita harapkan dapat menjadi bagian dari upaya itu," katanya.

Baca juga artikel terkait GOLKAR

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Reporter: Agung DH
Editor: Agung DH