tirto.id - Markas Besar Polri, Kejaksaan Agung, hingga Polda Jawa Barat memburu pelaku peretasan situs resmi Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut yang sempat menampilkan informasi tentang perkara Brigadir J.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Sutan Harahap mengatakan, tim Siber Polri dan Kejagung tengah menyelidiki data apa saja yang diretas oleh akun bernama opposite.68890.bytes.
"Setelah peretasan itu, tim dari Mabes Polri dan Polda Jawa Barat sudah turun bersama tim dari Kejaksaan Agung. Sudah melakukan pemeriksaan terhadap webnya yang diretas," kata Sutan dikutip dari Antara pada Sabtu (6/8/2022).
Dia mengungkapkan, laman resmi Kejari Garut kini sudah pulih kembali setelah adanya peretasan. Dia pun memastikan pelayanan masyarakat sudah kembali normal.
"Pagi ini [Jumat] web sudah pulih dan pelayanan normal kembali," jelas Sutan.
Situs resmi Kejari Garut, Jawa Barat, kejari-garut.go.id, dilaporkan telah diretas dengan tampilan informasi terkait kasus kematian Brigadir J. Peretasan itu terjadi pada Rabu 3 Agustus 2022.
Peretas merubah isi situs Kejari Garut dengan tulisan "Bubarkan Satgassus Merah Putih". Selain itu, peretas juga mengunggah berita-berita berkaitan dengan kasus penembakan Brigadir J.
Akibat adanya peretasan tersebut, situs Kejari Garut tidak bisa diakses oleh masyarakat. Adapun pelayanan masyarakat pada situs ini di antaranya pengurusan tilang kendaraan.
