Menuju konten utama

Pesantren Tunanetra

Yayasan Raudlatul Makfufin, pesantren yang berdedikasi pada para tunanetra dan pesantren yang mencetak Al-Quran Braile.

Pesantren Tunanetra
Santri Yayasan Raudlatul Makfufin sedang membaca Al-Quran Braile, Tangerang Selatan, Senin (17/7). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/07/17/PESANTREN-TUNANETRA--tirto.id--mac-2.JPG
Kantor dan Ponpes Raudlatul Makfufin di Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (17/7). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/07/17/PESANTREN-TUNANETRA--tirto.id--mac-8.JPG
Huruf-huruf sebagai acuan pencetakan Al-Quran Braile, Tangerang Selatan, Senin (17/7). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/07/17/PESANTREN-TUNANETRA--tirto.id--mac-1.JPG
Lembaran hasil pencetakan Al-Quran Braile yang baru selesai dicetak di Yayasan Raudlatul Makfufin, Tangerang Selatan, Senin (17/7). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/07/17/PESANTREN-TUNANETRA--tirto.id--mac-9.JPG
Pekerja sedang memeriksa hasil cetakan Al-Quran Braile di ruang khusus pencetakan di Yayasan Raudlatul Makfufin, Tangerang Selatan, Senin (17/7). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/07/17/PESANTREN-TUNANETRA--tirto.id--mac-6.JPG
Santri sedang mencari Al-Quran Braile di rak penyimpanan Al-Quran Braile di Yayasan Raudlatul Makfufin, Tangerang Selatan, Senin (17/7). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/07/17/PESANTREN-TUNANETRA--tirto.id--mac-5.JPG
Budi, pengajar Al-Quran Braile Yayasan Raudlatul Makfufin sedang bermain dengan ponselnya, Tangerang Selatan, Senin (17/7). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/07/17/PESANTREN-TUNANETRA--tirto.id--mac-7.JPG
Pekerja sedang memeriksa hasil cetakan Al-Quran Braile di ruang khusus pencetakan di Yayasan Raudlatul Makfufin, Tangerang Selatan, Senin (17/7). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/07/17/PESANTREN-TUNANETRA--tirto.id--mac-3.JPG
Santri Yayasan Raudlatul Makfufin sedang membaca Al-Quran Braile, Tangerang Selatan, Senin (17/7). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/07/17/PESANTREN-TUNANETRA--tirto.id--mac-4.JPG
Rafik, pengajar Al-Quran Braile di Yayasan Raudlatul Makfufin sedang membaca Al-Quran Braile, Tangerang Selatan, Senin (17/7). tirto.id/Arimacs Wilander
Berjarak kurang lebih 30 kilometer dari jantung Kota Jakarta, sebuah pesantren sederhana berdiri. Dari sini, dedikasi dan cita-cita atas sebuah keterbatasan terus mengalir.

Yayasan Raudlatul Makfufin, pesantren tunanetra yang berada di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan adalah satu dari sedikit pesantren yang berdedikasi pada para tunanetra. Raudlaltul Makfufin adalah pesantren yang mencetak Al-Quran Braile serta tempat belajar Al-Quran bagi para santri yang ingin mempelajari Al-Quran namun terkendala pengelihatanya.

Sejumlah pengajar berpengalaman yang memahami Al-Quran Braile menjadi pembimbing para santri untuk belajar Al-Quran disini. Tak hanya ilmu membaca Al-Quran Braile, ajaran-ajaran dalam agama Islam juga turut dipelajari disini. Bagi pengajarnya, berbagi ilmu dalam keterbatasan adalah dedikasi yang terus jadi semangat untuk berbagi.

Foto dan Teks; Arimacs Wilander
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Dadan Gustian